RADARCIREBON.TV – Perhelatan akbar olahraga Asia Tenggara, SEA Games ke-33 di Thailand, sudah di depan mata. Sorotan utama tentu tertuju pada perjuangan Timnas Indonesia U-22 di cabang olahraga sepak bola putra. Setelah penantian panjang, generasi muda Garuda ini kembali mengusung harapan besar untuk meraih medali emas yang sangat didambakan publik Tanah Air. Persaingan di turnamen kali ini diprediksi akan berjalan amat ketat, mengingat format kompetisi yang menuntut setiap tim tampil prima sejak laga pertama.
Turnamen sepak bola putra ini dijadwalkan akan bergulir lebih awal dari jadwal utama SEA Games, yaitu dari 3 hingga 18 Desember 2025. Timnas U-22 Indonesia dipastikan tergabung dalam Grup C, sebuah grup yang terlihat “bersahabat” namun menyimpan potensi kejutan. Lawan-lawan yang harus dihadapi di fase grup adalah Filipina, Myanmar, dan Singapura. Di atas kertas, Indonesia memiliki peluang besar untuk mendominasi, namun Filipina, Myanmar, dan Singapura tentu tidak akan menyerah begitu saja dan bisa menjadi batu sandungan yang merepotkan.
Indonesia akan memulai kampanye perburuan emasnya dengan menghadapi tim yang berpotensi paling merepotkan, yaitu Myanmar. Laga perdana ini akan berlangsung pada Selasa, 3 Desember 2025, dengan waktu kick-off pada pukul 15.30 WIB. Kemenangan di pertandingan pembuka ini sangat vital untuk membangun momentum dan kepercayaan diri tim. Tiga poin penuh akan meringankan beban psikologis para pemain untuk menghadapi pertandingan-pertandingan berikutnya.
Baca Juga:Guncangan di Garuda, Lima Calon Pelatih Baru Jadi Sorotan Usai Mundurnya KluivertRonaldo Diganjar Kartu Merah Perdana di Timnas, Portugal Tumbang dari Irlandia
Setelah menjalani duel sengit di laga pertama, tiga hari berselang Timnas U-22 akan kembali bertanding melawan Filipina pada Jumat, 6 Desember 2025, pukul 19.00 WIB. Pertemuan dengan Filipina ini menjadi ujian selanjutnya yang wajib dilewati. Mengingat perkembangan sepak bola di kawasan Asia Tenggara yang semakin merata, Filipina tidak bisa dipandang sebelah mata. Rotasi pemain dan strategi jitu dari pelatih akan sangat menentukan hasil akhir.
Perjalanan di fase grup akan dilanjutkan dengan menghadapi tim tetangga, Singapura, pada Senin, 9 Desember 2025, pukul 15.30 WIB. Singapura dikenal dengan pertahanan yang rapat dan determinasi tinggi. Laga ketiga ini bisa menjadi penentu posisi klasemen akhir Grup C. Meraih poin maksimal di tiga laga awal merupakan skenario ideal agar bisa mengamankan posisi puncak grup.
