RADARCIREBON.TV – Ruang ganti Real Madrid dikabarkan tengah memanas akibat ketidaksukaan para pemain Brasil terhadap gelandang muda Argentina, Franco Mastantuono. Kedatangan Mastantuono pada musim panas lalu dengan banderol 45 juta euro dari River Plate memang langsung mencuri perhatian.
Mastantuono jadi salah satu pembelian Madrid musim panas lalu. Dia digaet dari River Plate dengan banderol 45 juta euro dan langsung jadi pilihan utama pelatih Xabi Alonso.
Mastantuono sudah mengumpulkan 15 penampilan sejak debutnya di Piala Dunia Antarklub. Paling banyak dilakoni di LaLiga yakni sembilan laga total waktu bermain 550 menit.
Baca Juga:Nova Arianto Ukir Sejarah, Harapan Baru bagi Sepak Bola IndonesiaPeluang Tipis Garuda Muda di Piala Dunia U-17
Dari 14 kali masuk skuad, Mastantuono sembilan ali jadi starter, jumlah yang terbilang banyak untuk pemain baru di klub sebesar Madrid. Sayangnya, ada yang tidak senang melihat Mastantuono seperti saat ini.
Menurut informasi jurnalis Spanyol Romain Molina, Mastantuono kini jadi musuh bersama para pemain Brasil di kubu Madrid. Ini tidak cuma soal rivalitas antara Argentina dan Brasil sebagai musuh bebuyutan di Amerika Latin.
Namun, para pemain Brasil tidak senang ketika Mastantuono mulai jadi pilihan utama di lini serang, sementara pemain seperti Rodrygo dan Endrick, jadi kesulitan mendapat jam terbang.
Mereka melakukan protes kepada Alonso agar menit bermain Mastantuono dibatasi, serta memberikan Rodrygo dan terutama Endrick kesempatan bermain.
Kedua pemain itu memang diisukan akan pergi musim dingin nanti jika kondisinya tetap seperti ini. Dua pemain senior seperti Vinicius Junior dan Eder Militao tidak mau itu terjadi.
Situasi ini tentu menjadi tantangan besar bagi Xabi Alonso sebagai pelatih. Di satu sisi, ia harus menjaga keharmonisan tim. Di sisi lain, ia juga harus memberikan kesempatan bermain kepada pemain-pemain muda potensial seperti Mastantuono.
Keputusan Alonso untuk terus memainkan Mastantuono sebagai starter tentu menimbulkan pertanyaan. Apakah Alonso lebih menyukai gaya bermain Mastantuono dibandingkan Rodrygo dan Endrick? Atau apakah ada faktor lain yang mempengaruhi keputusannya?
Baca Juga:Evandra Florasta, Sang Penakluk Honduras, Ukir Sejarah Bersama Garuda MudaMenanti Keajaiban di Qatar: Asa Tipis Garuda Muda di Tengah Pusaran Kalkulasi
Konflik internal ini bisa berdampak buruk bagi performa Real Madrid di lapangan. Jika para pemain Brasil merasa tidak dihargai, mereka bisa kehilangan motivasi dan tidak memberikan yang terbaik bagi tim.
