Dalam pertemuan bilateral di Istana Merdeka, Prabowo menyampaikan kalimat penuh makna kepada Raja Abdullah II: “Anggaplah Indonesia sebagai rumah kedua Anda.” Ia bahkan menawarkan kediaman pribadinya di Hambalang untuk kunjungan Raja berikutnya, menegaskan betapa besar rasa hormat dan keakraban yang dirasakan pemimpin Indonesia terhadap Raja Yordania.
Sementara itu, Raja Abdullah II tidak hanya menyambut hangat tawaran tersebut, tetapi juga mengenang persahabatan mereka yang telah terjalin sejak lama. Ia menyebut hubungan mereka sebagai persaudaraan sejati: “Kami menjadi sahabat bertahun-tahun yang lalu. Kami menjadi saudara.” Lebih jauh, sebagai simbol penghormatan tertinggi, Raja Abdullah II menganugerahkan medali kehormatan “Bejeweled Grand Cordon of Al-Nahda” kepada Presiden Prabowo.
Dalam pidatonya, Prabowo menggarisbawahi betapa pentingnya kerja sama kedua negara di tengah gejolak Timur Tengah. Ia menyatakan bahwa Indonesia dan Yordania telah menjaga hubungan diplomatik selama 74 tahun, dan kehangatan emosional antara mereka merupakan modal kuat untuk memperdalam kerja sama strategis. Raja Abdullah II merespons dengan menegaskan komitmen Yordania agar solidaritas tetap terjaga dan bahkan diperkuat di tengah tantangan global.
Baca Juga:Di Usia 80 Brimob, Kapolri Tegaskan Peran Brimob dalam Ketahanan Pangan dan MBGSjafrie Sjamsoeddin Tegaskan Dua Opsi Pengiriman Pasukan Indonesia ke Gaza
Kunjungan Raja Abdullah II ke Indonesia ini tidak sekadar kunjungan kenegaraan biasa. Ia menjadi simbol persahabatan lama yang kini dikemas dalam diplomasi modern di mana Indonesia dan Yordania tidak hanya memperkuat kerja sama ekonomi dan pertahanan, tetapi juga menyatukan suara dalam isu kemanusiaan, khususnya mengenai Gaza. Resonansi emosional antara Prabowo dan Raja Abdullah II menjadikan pertemuan ini tidak hanya sebagai tonggak diplomatik, tetapi juga sebagai pernyataan komitmen moral kedua negara di panggung global.
