Pukulan Telak di Pakansari: Timnas U-22 Dihajar Mali, Alarm Bahaya Jelang SEA Games!

Hasil akhir Indonesia VS Mali
Foto : @timnasindonesia
0 Komentar

RADARCIREBON.TV – Tim Nasional Indonesia U-22 baru saja merasakan pil pahit dalam laga uji coba perdananya melawan Mali U-22. Bertanding di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, pada Sabtu (15/11/2025) malam WIB, skuad Garuda Muda harus mengakui keunggulan telak tim tamu dengan skor akhir 0-3. Hasil ini tentu menjadi evaluasi serius bagi pelatih Indra Sjafri dan staf kepelatihan, mengingat waktu persiapan menuju SEA Games 2025 semakin menipis.

Sejak menit-menit awal, Timnas U-22 tampak kesulitan mengembangkan permainan. Tekanan tinggi yang diterapkan oleh Mali U-22, sebuah tim yang dikenal memiliki fisik prima dan kecepatan di atas rata-rata, langsung membuahkan hasil cepat. Gawang Cahya Supriadi sudah harus kebobolan di menit kelima. Berawal dari skema sepak pojok yang terorganisir rapi, Sekou Doucoure berhasil memenangkan duel udara di jantung pertahanan Indonesia dan menanduk bola masuk, mengubah kedudukan menjadi 0-1.

Gol cepat tersebut seakan membuyarkan fokus para pemain Garuda Muda. Meskipun upaya membangun serangan coba dilakukan melalui pergerakan lincah Dony Tri Pamungkas, Rahmat Arjuna, dan wonderkid Rafael Struick, rapatnya barisan pertahanan Mali membuat setiap tusukan menjadi buntu. Anak asuh Indra Sjafri tampak terburu-buru dalam penyelesaian akhir, dan minimnya komunikasi antarlini kerap menjadi celah yang dimanfaatkan lawan.

Baca Juga:Guncangan di Garuda, Lima Calon Pelatih Baru Jadi Sorotan Usai Mundurnya KluivertRonaldo Diganjar Kartu Merah Perdana di Timnas, Portugal Tumbang dari Irlandia

Mali, yang bermain dengan sangat efisien, menggandakan keunggulan mereka sebelum jeda. Pada menit ke-33, sebuah serangan balik cepat dilancarkan yang tidak mampu dibendung oleh lini belakang Indonesia. Wilson Samake, dengan kecepatannya, berhasil menusuk dari sisi kiri dan melepaskan tembakan terarah yang kembali menaklukkan Cahya Supriadi. Skor 0-2 bertahan hingga turun minum. Di babak pertama, terlihat jelas bahwa perbedaan fisik dan efektivitas serangan menjadi jurang pemisah antara kedua tim.

Memasuki babak kedua, Timnas U-22 berupaya bangkit. Pelatih Indra Sjafri melakukan beberapa pergantian pemain untuk menyuntikkan energi baru, termasuk memberi kesempatan kepada Wigi Pratama dan pemain naturalisasi lainnya. Penguasaan bola Indonesia memang meningkat, apalagi setelah Mali mulai menurunkan tempo dan lebih fokus pada pertahanan serta serangan balik.

0 Komentar