Nomor punggung 2 di Monchengladbach ternyata telah menjadi hak milik pemain muda Italia, Fabio Chiarodia. Sebagai pendatang baru, Diks harus menghormati pilihan pemain yang lebih dulu ada di klub. Dengan terisinya angka favorit tersebut, Diks tidak punya pilihan lain selain mencari opsi yang tersedia. Pilihan akhirnya jatuh kepada nomor 4, sebuah angka yang juga memiliki tempat terhormat dalam hierarki nomor bek tengah klasik, sering kali menandakan bek tengah yang tangguh dan pemimpin di garis belakang.
Meskipun nomor 4 bukan pilihan pertama, Diks sama sekali tidak merasa keberatan, bahkan ia mengaku menyukai nomor barunya itu. Ia melihat nomor 4 sebagai angka yang pas dan sangat baik untuk posisi yang ia mainkan di lapangan. “Saya pikir untuk posisi saya, nomor punggung 4 adalah nomor yang bagus, saya suka juga,” jelasnya. Ini menunjukkan profesionalitas dan kedewasaan Diks dalam menyesuaikan diri dengan tim barunya.
Kini, dengan nomor punggung 4 yang menghiasi seragamnya, Kevin Diks terus menunjukkan kualitas terbaiknya di Bundesliga. Terlepas dari angka di belakang seragamnya, kontribusi dan penampilan gemilangnya di lini belakang Monchengladbach tidak pernah pudar. Faktanya, yang terpenting bagi para penggemar adalah bagaimana ia mampu menjaga pertahanan timnya tetap solid dan konsisten meraih hasil positif di liga kasta tertinggi Jerman, menjadikannya salah satu pemain keturunan yang paling bersinar di Eropa saat ini.
