RADARCIREBON.TV- Newcastle United kini semakin mencuri perhatian berkat transformasi luar biasa di lini tengah, di mana dua gelandang kunci, Sandro Tonali dan Bruno Guimaraes menjadi sorotan utama.
Perkembangan mereka bukan hanya memperkuat tim, tetapi juga menjadi pondasi bagi ambisi besar klub di level domestik dan Eropa.
Dari Krisis ke Titik Balik
Awalnya, musim Newcastle menunjukkan gejala ketidakstabilan di sektor tengah. Namun, semuanya berubah ketika manajer Eddie Howe menggeser taktik tim dengan menempatkan Sandro Tonali di posisi gelandang bertahan (No.6). Keputusan ini terbukti sangat jitu.
Baca Juga:Newcastle United Melaju ke Perempat Final Carabao Cup Usai Bekuk Tottenham 2-0Dua Gol Schar dan Woltemade Hantarkan Newcastle Singkirkan Tottenham, Kini Melaju ke perempatan Carabao Cup
Tonali, yang berbakat secara teknis dan taktis, mampu mendikte ritme permainan, mengendalikan tempo, dan memberikan kestabilan defensif dengan intersep tepat waktu. Kinerjanya sebagai “regista” membuat Newcastle tiba-tiba tampil lebih agresif dan kompak.
Menurut analisis Premier League, kehadiran Tonali sebagai jangkar tengah memberi kebebasan bagi Guimaraes untuk lebih maju ke peran penyerang No.8. Di bawah pengaruh taktik itu, produktivitas Guimaraes meningkat nyata.
Kebangkitan Guimaraes: Dari Pemimpin Menjadi Inspirasi
Sementara Tonali membangun pondasi dari belakang, Bruno Guimaraes pun mengambil peran baru yang lebih ofensif dan kreatif di tengah lapangan. Ia kini bukan hanya pengatur serangan, tetapi juga pencipta peluang dan pencetak gol.
Guimaraes sendiri menyatakan bahwa ia merasa sangat bangga menjadi bagian dari transformasi besar Newcastle. Menurutnya, tim tidak ingin membatasi mimpi mereka, dan kehadiran gelandang seperti Tonali membantu mewujudkan mimpi tersebut.
Perubahan posisi ini pun membuahkan hasil. Contohnya, dalam pertandingan melawan Fulham, Guimaraes mencetak gol penting di penghujung laga yang menunjukkan bagaimana perannya kini kian matang.
•Kesetiaan dan Loyalitas Tonali
Perjalanan Tonali di Newcastle tidak sepenuhnya mulus. Sebelum menemukan ritme di tim utama, ia sempat menerima sanksi larangan bermain karena pelanggaran terkait perjudian, yang membuatnya absen selama beberapa bulan.
Namun, yang menarik: selama masa suspend itu, Newcastle justru memperpanjang kontraknya, sebuah keputusan yang menunjukkan betapa besar kepercayaan klub terhadap kematangan dan potensi Tonali. Bahkan kabarnya, kontraknya diperpanjang hingga 2029 dengan opsi ekstra hingga 2030.
