RADARCIREBON.TV- Timnas Italia mengalami malam kelam di Oslo.
Dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2026, Gli Azzurri harus menelan kekalahan telak 0-3 dari tim tuan rumah Norwegia di Stadion Ullevaal. Tiga gol di babak pertama melalui Alexander Sorloth, Antonio Nusa, dan Erling Haaland benar-benar menghancurkan harapan Italia, dan reaksi Gianluigi Donnarumma pasca pertandingan menegaskan bahwa situasi tim saat ini jauh dari normal.
Kekalahan Telak yang Mengguncang
Sejak awal pertandingan, Norwegia menunjukkan dominasi dan tekad tinggi. Gol pembuka datang cepat lewat Sorloth menit ke-14, menyusul umpan cermat dari lini belakang Italia. Beberapa menit kemudian, Antonio Nusa melakukan penetrasi dan menaklukkan Donnarumma dengan tembakan keras, menggandakan keunggulan Norwegia. Penutupan babak pertama diwarnai oleh gol dingin Erling Haaland, yang menceploskan bola setelah menerima umpan terobosan dari Martin Odegaard.
Italia, meskipun menguasai penguasaan bola hingga 62 persen dalam beberapa fase pertandingan, tidak mampu menciptakan ancaman berarti ke gawang Norwegia. Sosok seperti Luciano Spalletti, pelatih Italia, mengakui bahwa timnya menghadapi “momen sulit” dan menyebut bahwa performa tim jauh dari identitas yang dia inginkan.
Amarah dan Frustrasi Donnarumma
Baca Juga:Gianluigi Donnarumma: Penjaga Gawang Masa Depan yang Sudah Jadi LegendaDonnarumma Raih Yashin Trophy, Tapi Malah Bahas Manchester City!
Gianluigi Donnarumma, yang dipercaya menjaga gawang Italia dalam pertandingan ini, menyatakan ketidakpuasannya dengan cara diplomatis namun tegas. Setelah laga, ia mengaku sulit menemukan kata-kata untuk menjelaskan penampilan tim.
“Saya tidak punya penjelasan saat ini,” ucap Donnarumma kepada Rai Sport, seperti dikutip oleh media Italia. Dia menegaskan bahwa para pendukung timnas pantas mendapatkan lebih daripada penampilan seperti malam itu: “Kami harus introspeksi diri dengan baik dan mencoba keluar dari lubang ini bersama-sama.”
Bagi Donnarumma, hasil ini sangat jauh dari standar sebuah tim nasional besar seperti Italia. Ia menekankan bahwa seluruh skuad harus menilai kembali performa mereka secara jujur dan menemukan akar permasalahan agar bisa bangkit.
•Pandangan Pelatih Spalletti: Krisis Total
Pelatih Luciano Spalletti tidak menampik bahwa kekalahan ini adalah salah satu yang paling menyakitkan. Menurutnya, timnya “tidak menunjukkan siapa mereka sebenarnya” di lapangan. Ia menekankan pentingnya penambahan energi dan motivasi dari setiap pemain individu dan menegaskan bahwa jika tidak ada perubahan, akan ada konsekuensi serius.
