RADARCIREBON.TV – Kawasan Car Free Day (CFD) atau Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman hingga MH Thamrin, Jakarta, bukan sekadar ajang olahraga dan rekreasi. Di balik hiruk pikuk pesepeda, pelari, dan pejalan kaki setiap hari Minggu pagi, tersimpan aktivitas ekonomi mikro yang bergerak masif, bahkan menarik perhatian dari kalangan pemerintah.
Fokus Pemerintah pada Sektor Informal CFD
Baru-baru ini, Menteri Keuangan (Menkeu) Republik Indonesia, Purbaya mencermati fenomena pergerakan ekonomi di area CFD Jakarta. Peninjauan ini bukanlah tanpa alasan. Kawasan bebas kendaraan ini telah menjelma menjadi pasar tumpah sementara yang sangat padat. Beragam produk dijajakan, mulai dari makanan dan minuman ringan, pakaian olahraga, aksesori, hingga jasa seperti reparasi sepeda atau pijat refleksi.
Purbaya menyatakan bahwa perputaran uang di CFD menunjukkan tanda-tanda positif pemulihan ekonomi rakyat, terutama di sektor informal. Menurutnya, meskipun terlihat kecil-kecilan, agregat dari aktivitas ekonomi ini sangat signifikan. Aktivitas ini memberikan napas bagi masyarakat kecil yang mengandalkan pendapatan harian dari berdagang. Pergerakan ini seolah menjadi barometer langsung dari denyut nadi konsumsi masyarakat urban Jakarta setelah periode yang penuh tantangan.
Nilai Transaksi Fantastis dan Dampaknya
Baca Juga:Laga Penting! Intip Cara Nonton Uji Coba Indonesia vs Mali di JakartaMenkeu Purbaya Yudhi Sadewa Siapkan PPh Final 0,5% untuk UMKM & Target Pertumbuhan 6% Tahun Depan
Data yang dihimpun oleh pihak terkait, termasuk laporan dari pedagang dan survei lapangan, menunjukkan angka yang mengejutkan. Dalam satu kali penyelenggaraan CFD di hari Minggu, nilai transaksi yang berputar di kawasan tersebut ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. Angka ini merupakan total gabungan dari ribuan transaksi kecil yang terjadi dari pagi hingga siang hari.
Besarnya nilai transaksi ini membuktikan bahwa CFD memiliki fungsi ganda: sebagai ruang publik untuk gaya hidup sehat dan sebagai pusat inkubasi ekonomi lokal yang efisien. Pedagang yang berpartisipasi di area ini datang dari berbagai kalangan, termasuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal yang memanfaatkan keramaian untuk memperluas jangkauan pasar mereka.
Pergerakan ekonomi di CFD juga berdampak langsung pada peningkatan daya beli masyarakat di sekitarnya. Dengan adanya kegiatan ini, tercipta lapangan kerja temporer dan pemasukan bagi banyak keluarga. Ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk memperkuat fondasi ekonomi domestik dari lapisan paling bawah.
