RADARCIREBON.TV- Timnas Italia menghadapi babak kualifikasi Piala Dunia 2026 dengan tekanan luar biasa besar.
Dari kekalahan mengejutkan hingga harapan tipis untuk lolos otomatis, perjalanan Gli Azzurri terasa seperti ujian karakter sekaligus pengingat betapa rapuhnya dominasi sepak bola Italia di pentas internasional saat ini.
Awal yang Berat: Kekalahan dari Norwegia
Langkah Italia menuju Piala Dunia 2026 dimulai dengan malam kelam di Oslo. Pada pertandingan pembuka Grup I zona Eropa, Italia dihajar Norwegia dengan skor telak 0-3. Tiga gol dari Alexander Sorloth, Antonio Nusa, dan Erling Haaland hanya dalam satu babak menciptakan situasi sulit bagi Gli Azzurri.
Baca Juga:Peluang ke Piala Dunia 2026 Kian Menipis, Begini Nasib Italia Usai Dibantai Norwegia 1-4Bukan Italia Aja! Slovakia Ikut Protes Sistem Playoff Piala Dunia Dianggap Nggak Masuk Akal!
Kekalahan itu bukan sekadar blunder taktis, itu memperlihatkan lemahnya performa Italia di depan gawang lawan, serta inkonsistensi mental yang menjadi momok di era modern tim nasional. Kondisi ini kemudian membuka pintu kritik dan keraguan besar, terlebih karena hanya juara grup yang akan lolos langsung ke Piala Dunia 2026.
Titik Balik: Dari Krisis ke Peluang
Usai kegagalan di Nations League, Timnas Italia memasang target tinggi pada kualifikasi Piala Dunia. Gagal di kompetisi antar negara Eropa itu menjadi pemicu perubahan fokus, dan kesempatan untuk memperbaiki reputasi di kancah dunia.
Pelatih Gennaro Gattuso kemudian memainkan peran penting dalam membangkitkan semangat tim. Ia memanggil 27 pemain untuk menyambut laga-laga krusial di fase kualifikasi termasuk pertandingan melawan Moldova dan Norwegia sebagai penentu.
•Kemenangan Penting Melawan Moldova
Di pertandingan tandang melawan Moldova, Italia akhirnya menemukan momentum. Dalam laga di Stadion Zimbru, Chisinau, Gli Azzurri berhasil menang 2-0 berkat gol dari Gianluca Mancini dan Francesco Pio Esposito.
Kemenangan ini sangat penting karena menjaga harapan Italia untuk lolos otomatis tetap hidup. Setelah hasil tersebut, Italia berada di peringkat kedua Grup I dengan perolehan 18 poin dari tujuh pertandingan.
•Skenario Matematika: Harapan Tipis yang Diliputi Keajaiban
Meskipun menang dan memperkecil jarak dengan pemuncak grup, Italia menghadapi skenario yang sangat menantang. Untuk lolos otomatis, mereka harus menang dengan margin besar di laga pamungkas melawan Norwegia. Beberapa laporan menyebut bahwa Italia perlu menang 9-0 atas Norwegia di San Siro, sebuah target yang secara praktis sangat sulit dicapai.