RADARCIREBON.TV- PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) mencatat capaian sangat kuat dalam penyaluran kredit dan kinerja keuangan di paruh pertama tahun 2025.
Lini pinjaman Danamon tak hanya melayani segmen ritel atau usaha kecil, tetapi juga mendukung pembiayaan korporasi besar serta kerja sama strategis lintas perusahaan keuangan. Momentum ini menjadi cerminan strategi pertumbuhan agresif namun tetap menjaga kualitas risiko.
Pertumbuhan Kredit dan Trade Finance
Berdasarkan laporan keuangan kuartal I dan semester I 2025, Danamon berhasil menyalurkan total kredit dan trade finance konsolidasian sebesar Rp 195,7 triliun pada akhir Juni 2025, naik sekitar 6 persen secara year-on-year.
Baca Juga:Pilah & Pilih: 5 Aplikasi Pinjaman Online Legal 2025 dari OJK yang Layak Anda Cek!BNI Tawarkan Skema Pinjaman Fleksibel 2025-2026: Bunga Ringan, Tenor Panjang, dan Proses Pengajuan Lebih Cepat
Angka ini menunjukkan bahwa bank tidak sekadar tumbuh di segmen pembiayaan mikro atau ritel saja, pendorong utama pertumbuhan datang dari segmen bisnis besar, seperti Enterprise Banking & Financial Institution, serta segmen Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dan konsumer.
Profit dan Kualitas Aset Tetap Terjaga
Sejalan dengan ekspansi kredit, Danamon juga mencatat kinerja profitabilitas yang solid. Pada semester pertama tahun 2025, laba bersih konsolidasian mereka mencapai Rp 1,6 triliun, meningkat 12% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
Salah satu faktor kunci adalah perbaikan biaya kredit (cost of credit) yang turun signifikan, sekitar 16 persen YoY. Di sisi rasio risiko, Danamon mencatat rasio Loan-at-Risk (LAR) sebesar 9,9 persen, membaik hingga 210 basis poin dari tahun sebelumnya. Sementara itu, rasio NPL bruto juga menurun menjadi 1,8 persen, dan rasio cakupan NPL (NPL coverage ratio) melonjak hingga 279,2 persen.
•Penyaluran Modal Kerja dan Pinjaman Produktif
Tidak hanya memfokuskan pada kredit konsumer, Danamon juga menyalurkan pinjaman produktif besar. Misalnya, kredit modal kerja tercatat mencapai Rp 91,5 triliun per Juni 2025, tumbuh 4,3 persen dibanding tahun sebelumnya.
Dalam laporan manajemen, Danamon menyebut sejumlah lini pinjaman bisnis produktif yang menjadi andalan, seperti fasilitas rekening koran, kredit berjangka (untuk investasi), financial supply chain, serta trade finance. Satu contoh nyata dari kerja sama korporasi adalah pemberian kredit besar ke PT Buana Finance Tbk (BBLD): Danamon memberikan fasilitas term loan Rp 750 miliar dengan tenor hingga 48 bulan, serta fasilitas rekening koran sebesar Rp 15 miliar.
