KONI Kota Cirebon memastikan jaminan perlindungan kesehatan bagi atlet yang akan berlaga di Porprov 2026 menjadi prioritas utama. Termasuk kerja sama dengan BPJS dan penyediaan tim medis di tiga kota penyelenggara tengah disiapkan demi memastikan keselamatan dan kesejahteraan atlet selama masa persiapan hingga pelaksanaan.
KONI Kota Cirebon memastikan perlindungan kesehatan atlet akan diperkuat menjelang pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2026. Ketua KONI Kota Cirebon menjelaskan bahwa perlindungan atlet sangat penting dalam pelaksanaan Porprov mendatang. Pihaknya telah menyiapkan skema kerja sama dengan BPJS serta lembaga terkait.
Meski saat ini belum seluruh atlet terdaftar dalam BPJS, KONI memastikan proses registrasi akan dilakukan secara menyeluruh mulai Januari 2026. Selain itu, tim medis juga akan disiapkan di setiap cabang olahraga, menyesuaikan lokasi pertandingan yang tersebar di tiga kota: Bogor, Depok, dan Bekasi.
Baca Juga:Menbud RI Resmikan Ruang Pameran Tetap Museum Keraton Kanoman – VideoMantan Kepala Toko Minimarket Gasak Uang Rp 18 Juta – Video
Untuk Porprov 2026, KONI mengalokasikan anggaran sebesar Rp3,5 miliar dalam KUAPPAS. Anggaran tersebut diprioritaskan untuk kebutuhan atlet, pelatih, dan ofisial, termasuk jaminan kesehatan, uang kesejahteraan atlet selama 10 bulan masa persiapan hingga pelaksanaan Porprov.
Namun, terkait biaya operasional selama Porprov, KONI Kota Cirebon akan meminta tambahan alokasi anggaran dari APBD. Berkaca pada tahun 2022, anggaran yang diterima sebesar 7,3 miliar untuk seluruh biaya selama Porprov 2022 berbanding jauh dengan anggaran yang diterima untuk Porprov 2026.
Terkait penanganan cedera atlet, KONI menegaskan bahwa tanggung jawab berada pada Pemerintah Daerah melalui Kontingen Kota Cirebon, bukan hanya pada KONI maupun Dispora. Dengan skema perlindungan yang lebih matang, KONI berharap atlet dapat bertanding dengan aman dan fokus meraih prestasi terbaik di Porprov 2026.