Masjid Mahar Syisidik di Desa Kubang, Kabupaten Cirebon, terancam hilang terbawa longsor tebing setinggi 12 meter.
Masjid Mahar Syisidik Blok Wanantara, Desa Kubang, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, terancam hilang ditelan longsoran tebing Sungai Cipager setinggi dua belas meter. Masjid Mahar Syisidik ini dibangun sejak tahun 1880 dan kini sudah berusia 145 tahun.
Pondasi bronjong tebing Sungai Cipager yang menopang pondasi Masjid Mahar Syisidik hilang terbawa banjir bandang pada Februari 2025 lalu. Akibatnya, jarak antara bangunan masjid dan tebing kini sudah sangat dekat berada di bibir jurang.
Baca Juga:Menbud RI Resmikan Ruang Pameran Tetap Museum Keraton Kanoman – VideoMantan Kepala Toko Minimarket Gasak Uang Rp 18 Juta – Video
Kekhawatiran menyelimuti jemaah masjid saat tengah menjalankan ibadah, terlebih ancaman longsor tebing Sungai Cipager sangat nyata. Masyarakat berharap ada respons cepat untuk memperbaiki bronjong dan membangun ulang tebing penahan tanah, untuk mencegah jatuhnya korban jika terjadi longsor di tengah intensitas curah hujan yang tinggi saat ini.
Sementara, sejak Februari 2025 Pemerintah Desa setempat sudah melayangkan usulan perbaikan ke BBWS Cimanuk Cisanggarung, Dinas PUTR hingga ke DPRD Kabupaten Cirebon, namun hingga kini belum ada tindak lanjut apapun.
Selain masih aktif digunakan oleh masyarakat, Masjid Mahar Syisidik ini juga menjadi pusat kegiatan 270 santri yang aktif dan rutin mengaji. Masyarakat meminta Pemerintah untuk merespons upaya perbaikan tebing sungai, untuk mencegah longsor dan membahayakan keselamatan jemaah masjid.