RADARCIREBON.TV- Pelatih tim nasional U-23 Indonesia, Indra Sjafri, menegaskan komitmen tinggi dalam mempersiapkan skuad Garuda Muda menuju SEA Games 2025 di Thailand.
Meski banyak tantangan yang menghadang, Indra tampil realistis namun ambisius, dia tak mau meremehkan persaingan dan menekankan pentingnya membawa pemain yang benar-benar siap pakai bukan sekadar berpotensi.
Penunjukan Kembali Indra Sjafri: Dari U-20 ke U-23 SEA Games
Keputusan PSSI menunjuk Indra Sjafri sebagai pelatih timnas U-23 untuk SEA Games 2025 menarik perhatian publik. Meski sebelumnya ia sempat dilepas dari timnas U-20 setelah kegagalan di Piala Asia U-20, PSSI memilih untuk mengembalikannya dengan tugas penting.
Baca Juga:Akhir Tahun Disambar Bansos Apa Saja Bantuan Sosial yang Bakal Cair di Desember 2025?Mulai November 2025! Jadwal & Besaran Bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) yang Wajib Kamu Tahu
Wakil Ketua Umum PSSI, Zainudin Amali, menyatakan bahwa pengalaman Indra di SEA Games sebelumnya menjadi faktor utama. Di SEA Games 2023, Indra berhasil mempersembahkan medali emas untuk Indonesia, sebuah prestasi yang sangat dihargai.
Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotedjo, juga menyebut bahwa PSSI memberi kepercayaan kepada Indra untuk tugas tersebut sebagai bentuk penghargaan atas rekam jejaknya di pembinaan pemain muda.
Sikap Realistis Indra: Target Emas, Tapi Tak Mau Berjanji Palsu
Walau reputasinya mentereng, Indra Sjafri tidak memasang target muluk tanpa kalkulasi. Dalam beberapa kesempatan, ia menekankan bahwa mempertahankan medali emas SEA Games akan jauh lebih sulit dibanding mencapainya untuk pertama kali.
“Saya realistis. Semua orang tentu ingin medali emas, tetapi kita juga harus realistis karena kita bermain di Thailand,” ujar Indra.
Di sisi lain, dia menyampaikan bahwa semua pemain diinstruksikan untuk bermain maksimal sesuai arahan Ketua Umum PSSI. Untuk itu, Indra menegaskan bahwa pemilihan pemain tidak hanya berdasarkan potensi, melainkan performa saat ini.
•Prioritas “Siap Pakai” Bukan Sekadar Potensi
Satu poin penting dari strategi Indra adalah fokus pada pemain yang siap pakai. Dalam pemusatan latihan (TC) menjelang SEA Games, Indra dan staf pelatih melakukan tes internal, menilai langsung performa pemain, dan akhirnya memutuskan untuk mendahulukan mereka yang konsisten menunjukkan kemampuan.
Menurut Indra, ini bukan berarti pemain potensial diabaikan, tetapi dalam situasi waktu terbatas, performa nyata jauh lebih penting: “Kami butuh performance, bukan potensial,” ujarnya.