Untuk melengkapi tulang punggung tim, Indra Sjafri juga mengandalkan talenta-talenta lokal yang telah menunjukkan performa menjanjikan. Beberapa pemain yang bersinar selama uji coba kontra Mali U-22 antara lain Dony Tri Pamungkas dan Raka Cahyana, yang selalu menjadi starter dan menunjukkan konsistensi di sektor sayap dan pertahanan. Di bawah mistar gawang, Daffa Fasya menunjukkan ketangguhan luar biasa pada uji coba kedua. Sementara itu, gelandang kunci dari Arema FC, Arkhan Fikri, yang sempat absen karena cedera, dipastikan akan kembali menjadi motor di lini tengah.
Berdasarkan analisis kombinasi pemain abroad dan pilar domestik, formasi 4-3-3 diprediksi menjadi Starting XI terkuat. Daffa Fasya akan mengawal gawang. Di lini belakang, kuartet ideal diproyeksikan diisi oleh Raka Cahyana dan Dony Tri Pamungkas di posisi fullback, sementara jantung pertahanan akan dipercayakan pada duet pemain diaspora, Dion Markx dan Tim Geypens. Lini tengah akan menjadi area paling mewah, dengan trisula dinamis yang diisi oleh Arkhan Fikri, Ivar Jenner sebagai deep-lying playmaker, dan Marselino Ferdinan sebagai creator utama. Sedangkan di lini serang, kecepatan Rafael Struick di sayap akan ditopang oleh ketajaman striker utama Mauro Zijlstra dan agresivitas Adrian Wibowo. Komposisi ini menjanjikan potensi tak terbatas bagi Timnas Indonesia U-22 untuk membawa pulang medali emas kedua secara beruntun dari Thailand.
