Lini Belakang Masih Rapuh, Indra Sjafri Punya PR Besar Jelang SEA Games 2025

foto
Indra Sjafri/ (Dok. PSSI)
0 Komentar

RADARCIREBON.TV- Pelatih Timnas Indonesia U-22, Indra Sjafri, masih punya banyak PR buat beresin lini belakang sebelum tampil di SEA Games 2025. Soalnya, sektor pertahanan jadi sorotan utama setelah dua kali uji coba lawan Timnas Mali U-22 di FIFA Matchday November 2025.

Ketemu lawan yang kualitasnya bagus, Garuda Muda kesulitan banget buat menahan serangan-serangan Mali. Akhirnya, dari dua pertandingan yang digelar pada 15 dan 18 November, gawang Indonesia sudah jebol lima kali.

Catatan ini makin memperpanjang tren kurang oke di sektor pertahanan, setelah sebelumnya juga kebobolan waktu uji coba lawan Timnas India U-22 bulan Oktober.

Baca Juga:Lampu Hijau Skuad Garuda Muda: Indra Sjafri Kunci 18 Nama Terbaik untuk Pertahankan Emas SEA Games!Review dan Evaluasi Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Catatan Indra Sjafri untuk Perbaikan Lini Belakang

Sejauh ini, dari empat laga uji coba, Garuda Muda sudah kemasukan delapan gol dan belum sekali pun mencatat cleansheet alias nirbobol.

Semua itu dimulai dari dua pertemuan lawan India yang berakhir 1-2 dan 1-1. Lalu ketemu Mali, gawang Indonesia kembali kebobolan lewat hasil 0-3 dan 2-2.

Angka-angka ini jelas menunjukkan kalau Indra Sjafri dan tim pelatih harus segera cari solusi, apalagi Indonesia dipastikan akan ketemu lawan-lawan kuat seperti Vietnam dan Thailand di SEA Games nanti.

Indra juga masih harus menentukan susunan pemain terbaik di lini belakang. Dari dua laga terakhir saja, formasinya berubah terus.

Di pertandingan pertama, Garuda Muda main dengan empat bek dan memasang duet Kadek Arel serta Kakang Rudianto di posisi bek tengah.

Sementara di laga kedua, formasi diubah jadi tiga bek sejajar dengan Ferrarri, Dion Markx, dan Kadek Arel sebagai trio pertahanan. Di satu sisi, perubahan ini memang bisa jadi keuntungan karena Indonesia punya dua opsi taktik berbeda.

Selain pemain belakang, performa kiper juga jadi perhatian. Pada uji coba pertama, posisi penjaga gawang dipercayakan ke Cahya Supriadi dari PSIM Yogyakarta.

Baca Juga:Begini Rotasi Pemain dan Taktik Baru Indra Sjafri di Laga Uji Coba Kedua Timnas Indonesia U-22 vs Mali U-22Timnas Indonesia U-22 Kalah dari Mali, Begini Evaluasi Lengkap dari Indra Sjafri

Di klubnya, Cahya tampil cukup baik dengan 10 penampilan, tiga cleansheet, dan total 10 kebobolan. Tapi di laga pertama lawan Mali, Cahya harus rela kebobolan tiga gol.

Di laga kedua, giliran Daffa Fasya yang turun. Meski belum punya menit bermain di kasta tertinggi bersama klubnya, performanya cukup solid, walau tetap kebobolan dua gol.

0 Komentar