RADARCIREBON.TV – Timnas Indonesia U-22 kembali menjadi sorotan jelang SEA Games 2025. Dengan skuad yang semakin matang dan diperkuat pemain-pemain diaspora, Garuda Muda dinilai memiliki potensi besar untuk mempertahankan medali emas yang mereka raih pada edisi sebelumnya. Pelatih Indra Sjafri disebut siap mempertahankan formasi favoritnya, 4-3-3, yang selama ini terbukti efektif dalam menonjolkan kecepatan serta intensitas permainan anak asuhnya.
Di posisi penjaga gawang, Erwin Ramadhan menjadi opsi paling realistis mengingat konsistensinya dalam sejumlah uji coba internasional. Duo bek tengah diprediksi akan ditempati Kadek Arel yang kerap dipercaya Indra sejak kelompok umur U-20 serta Mikael Alfredo, bek muda bertipe modern yang piawai membaca permainan. Sementara itu, posisi bek sayap kemungkinan diisi Haykal Alfani di kanan dan Kadek Dimas di kiri, dua pemain dengan kemampuan ofensif kuat dan stamina tinggi untuk mendukung transisi cepat.
Lini tengah Indonesia tampak sebagai sektor paling stabil di tim ini. Ivar Jenner diprediksi kembali memegang peran sebagai gelandang bertahan yang mengatur arus permainan sekaligus memotong serangan lawan. Di depannya, Marselino Ferdinan akan menjadi kreator utama, sementara satu slot lain kemungkinan diisi Hokky Caraka sebagai gelandang box-to-box dengan mobilitas tinggi. Kombinasi teknik, visi, dan agresivitas membuat trio ini disebut sebagai salah satu lini tengah terbaik Timnas U-22 dalam beberapa tahun terakhir.
Baca Juga:Jadwal dan Prediksi Persebaya vs Arema FC: Derbi Jatim Penentu Momentum Pekan Ke-13Jadwal dan Prediksi Borneo FC vs Madura United: Misi Lanjutkan Tren Kemenangan Sang Pemuncak
Sektor depan menjadi lini yang paling menarik untuk diamati. Indonesia diperkirakan menurunkan trio striker diaspora yang kini menonjol di kompetisi luar negeri. Mauro Zijlstra berpotensi menjadi ujung tombak berkat ketajamannya dalam menyelesaikan peluang. Sementara itu, posisi penyerang sayap kanan dan kiri diprediksi ditempati Rafly Abdul Yani dan Adrian Wibowo, dua pemain dengan kecepatan, dribbling kuat, serta kemampuan menusuk dari kedua sisi lapangan. Kehadiran mereka membuat alur serangan Indonesia lebih variatif dan sulit diprediksi.
Melihat kedalaman skuad dan performa para pemain, peluang Indonesia meraih back-to-back emas terbuka lebar. Tantangan dari Vietnam, Thailand, dan Malaysia tetap harus diwaspadai, namun secara komposisi teknis, Garuda Muda punya materi pemain yang lebih matang dan kompetitif dibanding edisi sebelumnya. Jika seluruh pemain dalam kondisi terbaik dan mampu menjaga konsistensi, Indonesia sangat mungkin kembali menguasai panggung SEA Games.
