Tak hanya itu, Ferguson sendiri tidak menyembunyikan rasa bangganya. Dalam wawancara, Ferguson menyebut McTominay sebagai “legenda Napoli” dan menyoroti bagaimana pengalaman di Serie A telah membantu pemain-pemain Skotlandia berkembang. Ia menilai bahwa perkembangan McTominay bisa menjadi contoh bagi generasi muda Skotlandia lainnya.
•Dampak Sejarah untuk Skotlandia
Kemenangan ini bukan semata soal satu pertandingan, ini adalah titik balik besar bagi sepak bola Skotlandia. Dengan finis sebagai pemuncak Grup C Kualifikasi UEFA, Skotlandia memastikan tiket otomatis ke Piala Dunia 2026 tanpa melalui playoff.
Ada banyak tokoh lain yang layak mendapat sorotan, Kieran Tierney dan Kenny McLean, misalnya, yang mencetak gol penentu di momen kritis. Selain itu, kisah Craig Gordon, kiper veteran Skotlandia, menjadi sangat emosional. Di usia 42 tahun, Gordon batal pensiun dan justru menjadi bagian dari tim yang membawa negaranya kembali ke panggung dunia.
•Makna Ramalan Ferguson bagi Masa Depan Skotlandia
Baca Juga:Akhir Tahun Disambar Bansos Apa Saja Bantuan Sosial yang Bakal Cair di Desember 2025?Mulai November 2025! Jadwal & Besaran Bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) yang Wajib Kamu Tahu
Ramalan Ferguson tidak hanya soal McTominay sebagai pemain. Ada pesan penting di balik itu, bahwa dengan talenta, karakter, dan pengalaman terutama pengalaman di liga kompetitif seperti Serie A Skotlandia bisa bangkit kembali di level internasional. Ferguson bahkan pernah menyatakan harapannya bahwa lebih banyak pemain muda Skotlandia akan menimba pengalaman di Italia dan membawa pulang nilai positif untuk timnas.
Kini, prediksi tersebut tidak hanya menjadi kenyataan, tetapi menjadi landasan harapan baru. Keberhasilan ini bisa mendorong generasi baru pemain Skotlandia untuk bermimpi lebih tinggi, tidak hanya lolos ke Piala Dunia, tetapi tampil kompetitif dan konsisten di level atas.
Kesimpulan
Apa yang diramalkan oleh Sir Alex Ferguson bertahun-tahun lalu kini benar-benar nyata, McTominay, sosok yang pernah ia puji, menjadi tokoh penting dalam pencapaian Skotlandia ke Piala Dunia 2026. Ramalan Ferguson bukan sekadar kata-kata legenda, ini bukti betapa sepak bola, dengan visi dan bimbingan yang tepat, bisa membawa mimpi besar menjadi kenyataan.
Skotlandia kini kembali ke panggung terbesar sepak bola dunia setelah hampir tiga dekade. Dan di balik kebahagiaan itu, ada sosok Ferguson yang mungkin bisa tersenyum bangga, melihat apa yang pernah ia yakini kini terwujud dengan gemerlap.
