Ironi Piala Dunia 2026: Dua Tim Lolos ke Amerika, Padahal Warganya Pernah Kena Travel Ban Era Trump

Piala Dunia 2026
Kualifikasi Piala Dunia 2026 (fifa.com)
0 Komentar

RADARCIREBON.TV – Gelaran Piala Dunia FIFA 2026 yang akan diselenggarakan bersama di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko, menjanjikan pesta olahraga terbesar dengan format tim peserta yang diperluas. Hingga saat ini, sebanyak 42 tim telah memastikan tempat mereka di putaran final. Namun, sebuah fakta menarik sekaligus ironis muncul ke permukaan: dua dari tim yang lolos tersebut berasal dari negara-negara yang sempat masuk dalam daftar larangan masuk (travel ban) ke Amerika Serikat, yang diberlakukan oleh Presiden AS Donald Trump.

Dua negara yang dimaksud adalah Iran dan Haiti. Kehadiran mereka di Piala Dunia 2026 menimbulkan kontras tajam antara semangat persatuan olahraga global dengan kebijakan imigrasi yang sangat restriktif dari negara tuan rumah. Larangan tersebut, yang dikeluarkan oleh Trump pada Juni 2025, menargetkan warga dari 12 negara karena alasan keamanan nasional AS. Iran dan Haiti adalah dua di antaranya.

Terlepas dari hambatan politik tersebut, kedua negara telah menunjukkan prestasi luar biasa di kualifikasi. Iran berhasil mengamankan tiket ke Piala Dunia, menjadi tim Asia ketiga (setelah Jepang dan Australia) yang lolos setelah bermain imbang 2-2 melawan Uzbekistan di babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona AFC. Iran sekali lagi membuktikan posisinya sebagai kekuatan sepak bola utama di Asia.

Baca Juga:12 Evolusi Batin Zodiak di Tahun 2026: Menggapai Keseimbangan Emosional dan Puncak Kedewasaan DiriRamalan Aquarius 2026: Awal Tahun Penuh Refleksi, Paruh Kedua Melejit—Karier & Keuangan Menggapai Puncak Emas!

Sementara itu, kisah Haiti jauh lebih dramatis. Timnas Haiti berhasil meraih tiket ke turnamen tahun depan setelah menang 2-0 atas Nikaragua dalam pertandingan krusial di Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Concacaf. Pencapaian ini menandai kembalinya Haiti ke panggung Piala Dunia setelah penantian yang sangat panjang, yaitu sekitar 52 tahun, memberikan kebanggaan besar di tengah krisis dan tantangan ekonomi yang melanda negara Karibia tersebut.

Merespons potensi konflik antara kebijakan larangan masuk dan kewajiban sebagai tuan rumah event global, pemerintah AS—melalui sedikit kelonggaran yang dibuat oleh Presiden Trump—akhirnya memberikan pengecualian khusus (waiver). Pengecualian ini berlaku untuk ajang Piala Dunia 2026 dan juga Olimpiade Los Angeles 2028. Ini berarti, meskipun negara mereka berada dalam daftar larangan masuk, kontingen resmi (pemain dan ofisial tim) dari Iran dan Haiti tetap diizinkan untuk berlaga di AS.

0 Komentar