RADARCIREBON.TV- Musim pertama Ruben Amorim bareng Manchester United bisa dibilang kacau balau banget. Amorim pun ngaku kalau dia memang kewalahan ngurusnya.
Amorim datang ke MU dari Sporting CP di tengah musim 2024/2025. Debutnya dimulai dengan hasil imbang 1-1 lawan Ipswich Town, lalu sempat kasih harapan lewat kemenangan telak 4-0 atas Everton.
Tapi setelah itu, performa MU malah makin merosot. Sejak pergantian tahun, Setan Merah cuma bisa menang lima kali di Premier League dan akhirnya harus puas finis di posisi ke-15. Itu jadi pencapaian terburuk mereka dalam 50 tahun terakhir—ngebayangin aja udah pedih.
Baca Juga:MU Tanpa Sesko! Ruben Amorim Siapkan 4 Solusi Hadapi Krisis Striker & AFCONBaliho Baru di Old Trafford: Aturan Besi Ruben Amorim yang Mengunci Pintu Transfer Manchester United
Untungnya MU sedikit lebih mendingan di Liga Europa. Mereka bisa melaju sampai final, tapi sayangnya tumbang 0-1 dari Tottenham Hotspur. Kekalahan itu sekaligus memastikan MU absen dari semua kompetisi Eropa di musim 2025/2026. Berat banget.
Di tengah-tengah situasi kacau itu, Amorim sering kelihatan down setiap kali konferensi pers. Dia juga mengaku kalau dirinya terlalu emosional ngadepin semuanya.
“Semuanya terjadi secara bersamaan,” kata Amorim ke laman resmi klub. “Saya merasa tahun lalu, saya selalu kewalahan dengan pertandingan.”
“Saya tidak punya waktu untuk tenang, untuk memahami bahwa tugas saya bukan hanya di lapangan, melainkan juga di luar lapangan, [tugas saya] adalah mendorong semua pemain,”
Dia bilang, dia bahkan nggak punya waktu buat tarik napas sebentar atau menyesuaikan diri. Tugasnya bukan cuma ngatur permainan di lapangan, tapi juga nge-push semua pemain. Tekanannya banyak banget.
“Saya merasa pada tahun lalu, saya sangat emosional sepanjang waktu karena saya kesulitan dengan hasil-hasil kami. Saya toh selalu mengatakan bahwa ini akan butuh waktu, tapi saya itu kan orang yang memiliki tanggung jawab yang lebih besar untuk mengurus semuanya dan mengendalikan emosi dengan sedikit lebih baik,” jelasnya.
Kabar baiknya, musim penuh pertama Amorim sekarang mulai nunjukin progres. Setelah sempat tersendat di awal musim, Bruno Fernandes dan kawan-kawan akhirnya bisa bangkit. Sebelum jeda internasional, MU tidak terkalahkan dalam lima laga Premier League, dengan tiga di antaranya berakhir kemenangan.
