RADARCIREBON.TV – Pemerintah Malaysia menunjukkan respons tegas menyikapi guncangan hebat yang melanda dunia sepak bola mereka menyusul skandal naturalisasi yang melibatkan tujuh pemain dan menyeret Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM). Setelah sanksi berat dijatuhkan oleh FIFA akibat pemalsuan dokumen yang terungkap, otoritas tertinggi di Negeri Jiran itu kini bergerak cepat untuk menutup celah dan memperketat proses naturalisasi atlet secara keseluruhan. Langkah ini diambil bukan hanya untuk membersihkan nama, tetapi juga untuk memulihkan kepercayaan publik dan organisasi sepak bola internasional terhadap tata kelola olahraga di Malaysia.
Sanksi FIFA yang menolak banding FAM dan merilis dokumen putusan komite banding menjadi pukulan telak. Dalam dokumen tersebut, FIFA secara eksplisit menyoroti pemalsuan dokumen keturunan untuk tujuh pemain, yang diklaim memiliki darah Malaysia melalui kakek atau nenek, padahal hasil investigasi menunjukkan fakta berbeda. Konsekuensinya, FAM dikenakan denda besar, dan para pemain yang terlibat dilarang beraktivitas di dunia sepak bola selama satu tahun penuh. Skandal ini membuka borok dalam sistem verifikasi yang selama ini dijalankan FAM, menimbulkan pertanyaan besar mengenai integritas proses naturalisasi.
Menyikapi krisis ini, Komisaris Olahraga Malaysia menerima instruksi langsung dari pemerintah untuk meninjau temuan FIFA dan segera mengambil langkah-langkah perbaikan yang diperlukan. Pengetatan aturan menjadi solusi mendesak, dan salah satu usulan kunci yang diajukan adalah melibatkan Dewan Olahraga Nasional (NSC) dalam proses penyaringan awal. Ke depan, setiap permohonan naturalisasi atlet, termasuk dari cabang olahraga lain selain sepak bola, yang berasal dari luar negeri wajib melalui pemeriksaan mendalam oleh NSC terlebih dahulu sebelum diajukan ke Kementerian Dalam Negeri untuk persetujuan akhir.
Baca Juga:Sinyal Mengejutkan dari Kapten Oranye: Van Dijk Gantung Sepatu dari Timnas Belanda Setelah Piala Dunia 2026?Darurat Bek Kanan Real Madrid: Momen Emas Sang Kreator Liverpool, Trent Alexander-Arnold!
Perubahan prosedur ini secara fundamental mengubah rantai persetujuan, menambahkan lapisan verifikasi yang independen dan lebih ketat di tingkat pemerintah. Tujuannya jelas: mencegah terulangnya kasus serupa di masa mendatang dan memastikan bahwa setiap atlet yang dinaturalisasi benar-benar memenuhi kriteria dan persyaratan yang sah, baik secara hukum nasional maupun regulasi federasi olahraga internasional seperti FIFA. Skandal ini menjadi momentum introspeksi bagi Malaysia, menegaskan bahwa prestasi olahraga harus dibangun di atas fondasi kejujuran dan tata kelola yang bersih, bukan melalui jalan pintas yang merusak kredibilitas. Pengetatan ini diharapkan menjadi awal pemulihan menyeluruh dalam tata kelola olahraga Malaysia, yang sempat tercoreng parah oleh kasus manipulasi data ini.
