Peran Utama Ivar Jenner, Rafael Struick, dan Mauro Zijlstra dalam Tim Nasional Indonesia U-22 Menuju SEA Games

Peran Utama Ivar Jenner, Rafael Struick, dan Mauro Zijlstra dalam Tim Nasional Indonesia U-22
Peran Utama Ivar Jenner, Rafael Struick, dan Mauro Zijlstra dalam Tim Nasional Indonesia U-22 Menuju SEA Games 2025: Seakan Menemukan Kembali Semangat! foto tangkap layar IG : @ivarjnr
0 Komentar

RADARCIREBON.TV – Tim Nasional Indonesia U-22 kini sedang berada dalam momen krusial menjelang SEA Games 2025 di Thailand. Sebagai juara bertahan, tim asuhan Indra Sjafri tergabung dalam Grup C bersaing dengan Myanmar, Filipina, dan Singapura. Turnamen yang diadakan dua tahun sekali ini dijadwalkan berlangsung antara 3 hingga 18 Desember 2025, dan Indonesia membawa harapan yang tinggi berkat kontribusi penting dari para pemain diaspora yang kini menjadi pilar utama tim.

Sebagai persiapan, Timnas U-22 menjalani dua laga uji coba melawan Mali U-22 di Stadion Pakansari, Bogor. Meskipun mengalami kekalahan 0-3 di pertemuan pertama dan bermain imbang 2-2 di laga kedua, penampilan individu dari beberapa pemain kunci seperti Ivar Jenner, Rafael Struick, dan Mauro Zijlstra tetap mencuri perhatian. Ketiga pemain ini menunjukkan kemajuan yang signifikan, memberikan warna baru bagi permainan Garuda Muda.

Ivar Jenner tampil sebagai sosok paling mencolok dalam kedua laga tersebut. Gelandang dari Utrecht U-21 ini dipercaya menjadi kapten tim, menjalankan perannya dengan mobilitas dan kontrol permainan yang impresif. Ia sering turun membantu pertahanan sambil juga ikut menyerang, menjadikannya sebagai pengatur ritme bagi tim Indonesia. Pengamat sepak bola, Yusuf Kurniawan, berpendapat bahwa penampilan Ivar saat melawan Mali menunjukkan performa terbaiknya, seakan ia menemukan kembali kualitas terbaiknya.

Baca Juga:Peruntungan Karier 12 Shio di Tahun 2025: Peluang, Tantangan, dan Strategi Menguatkan Langkah ProfesionalRamalan Cinta dan Hubungan Setiap Shio di Tahun 2025: Kecocokan Pasangan dan Dinamika Asmara

Rafael Struick tidak kalah menariknya. Meskipun mengalami kesulitan dalam mencetak gol di klubnya Dewa United, sang penyerang justru menunjukkan peningkatan saat memperkuat Timnas U-22. Gol yang dicetaknya di gawang Mali menjadi bukti bahwa kehadirannya memberi dimensi baru bagi serangan Indonesia. Penempatan Struick sebagai second striker oleh Indra Sjafri dianggap sebagai keputusan yang cerdas karena memanfaatkan kemampuan mobilitas dan pergerakan tanpa bola yang dimilikinya.

Selain itu, Mauro Zijlstra juga mendapat perhatian. Bek muda ini, yang jarang bermain di Volendam, mampu menunjukkan potensi besarnya saat diberi kesempatan bersama Tim Nasional. Kestabilan dan ketenangannya dalam menganalisis permainan membuat pertahanan terlihat lebih kokoh saat ia berlaga.

Kombinasi ketiga pemain diaspora ini memberikan semangat baru bagi skuad Garuda Muda. Menurut Yusuf Kurniawan, kepercayaan diri mereka semakin tinggi, sementara Indra Sjafri kini memiliki banyak pilihan untuk merumuskan strategi yang bervariasi. Kehadiran pemain berpengalaman seperti Struick turut memberikan pengaruh positif terhadap mentalitas tim.

0 Komentar