Prediksi Taktik Derbi Jatim: Persebaya vs Arema, Duel Emosi dan Adu Cerdik yang Menentukan Hasil Akhir

BRI Super League 2025/2026
Sesi latihan pemain Persebaya Surabaya sebelum pertandingan melawan Arema FC. Foto : Instagram resmi @officialpersebaya
0 Komentar

RADARCIREBON.TV – Derbi Jawa Timur kembali hadir dengan tensi tinggi, namun kali ini suasananya sedikit berbeda. Pertemuan Persebaya Surabaya melawan Arema FC pada pekan ke-13 BRI Super League 2025/2026, Sabtu (22/11/2025), diprediksi menjadi adu strategi yang jauh lebih rumit dari sekadar duel fisik. Kedua pelatih sama-sama berada dalam tekanan, atmosfir stadion tidak sepadat biasanya, dan detail kecil bisa menjadi pembeda di laga sarat gengsi ini.

Persebaya datang dengan identitas permainan berbasis ball possession di bawah komando Eduardo Perez. Bajul Ijo selalu mencoba menguasai area tengah, membangun serangan perlahan, serta mengandalkan kecepatan pemain sayap dalam memecah struktur lawan. Namun, inkonsistensi performa membuat skema ini belum berjalan stabil. Absennya Francisco Rivera, yang selama ini menjadi motor kreativitas, membuat Perez harus mencari alternatif baru dalam menciptakan peluang.

Di sisi lain, Arema FC tampil dengan pendekatan yang lebih pragmatis. Marcos Santos memahami bahwa lini serang timnya kuat dalam transisi, sehingga Singo Edan sering menunggu di area pertahanan sebelum melancarkan serangan balik cepat. Dalberto menjadi tumpuan utama untuk menahan bola dan menciptakan ruang, sementara Valdeci di second line siap memanfaatkan celah sekecil apa pun di pertahanan Persebaya.

Baca Juga:Hasil Persijap Jepara vs Semen Padang: Kabau Sirah Raih Tiga Poin Penting di Pekan ke-13 BRI Super LeagueHasil Persija vs Persik: Macan Kemayoran Bangkit di Babak Kedua dan Amankan Tiga Poin

Salah satu faktor yang akan memengaruhi jalannya pertandingan adalah atmosfer Stadion Gelora Bung Tomo yang tidak seperti biasanya. Penjualan tiket yang belum habis membuat kemungkinan besar GBT tidak penuh. Meski tetap bising, suasananya tidak akan semegah derbi-derbi sebelumnya. Kondisi ini bisa mengurangi tekanan untuk pemain tertentu, namun juga menghilangkan dorongan emosional bagi Persebaya yang biasanya mendapatkan energi besar dari Bonek.

Derbi Jatim selalu menjadi laga di mana mentalitas memainkan peran utama. Tekanan terhadap dua pelatih, ekspektasi suporter, hingga gengsi panjang dua klub membuat setiap keputusan kecil bisa berdampak besar. Ketenangan dalam mengelola emosi, tidak terpancing provokasi, serta keberanian mengambil risiko akan menentukan siapa yang lebih dominan.

Secara taktik, laga ini berpotensi berjalan ketat. Persebaya diprediksi akan menguasai bola lebih sering, sementara Arema menunggu momen untuk menusuk lewat serangan balik. Jika Persebaya berhasil menjaga ritme dan tidak melakukan kesalahan di lini belakang, tiga poin sangat mungkin mereka amankan. Namun, jika Arema mampu memaksimalkan celah inkonsistensi tuan rumah, kejutan besar bisa terjadi di GBT.

0 Komentar