Rumah EPS di Jalan K.S. Tubun, Kota Cirebon, hadir sebagai ruang aman dan privasi bagi perempuan. Tempat ini tumbuh dari perjalanan panjang sejak 2019, dan menjadi respons atas meningkatnya angka kekerasan terhadap perempuan.
Berdiri di tengah lalu lalang kota, Rumah EPS yang berada di Jalan K.S. Tubun, Kota Cirebon, menjadi ruang jeda bagi perempuan yang ingin merasa aman. Tempat ini dirintis oleh lima anak muda, yang memulai perjalanan mereka dari sebuah gerobag angkringan di Desa Bayalangu, pada 2019.
Berpindah-pindah lokasi, mengalami kejenuhan, hingga akhirnya mendirikan Rumah EPS pada Juni 2025 dengan perabot bekas dan ruang seadanya. Namun, ruang sederhana ini memang ditujukan menjawab kenyataan buram soal kekerasan terhadap perempuan.
Baca Juga:Banjir Kepung Pemukiman Warga Di Dua Desa – VideoKBM Di SDN 2 Gunungsari Terpaksa Diliburkan Karena Banjir – Video
Catatan Komnas Perempuan tahun 2024 mencatat lebih dari 35 ribu kasus secara nasional. Sementara di Kota Cirebon, DP3APPKB melaporkan ada 67 kasus pada 2024, dan 34 kasus kembali terjadi hanya dalam enam bulan pertama 2025. Kasus-kasus itu mendorong penggagas Rumah EPS membangun ruang yang mengutamakan rasa aman bagi perempuan.
Hasilnya, Rumah EPS menjadi pilihan para perempuan untuk nongkrong, belajar, atau sekadar menarik napas tanpa cemas.
Rumah EPS tak hanya menawarkan tempat, tapi perspektif baru tentang pentingnya ruang aman bagi perempuan di tengah lingkungan sosial yang masih sering tak bersahabat. Tempat ini menjadi oasis kecil di Kota Cirebon, sekaligus pengingat bahwa keamanan adalah hak dasar setiap orang.