Sejak Dibangun 1992, Gedung Pramuka Kini Memprihatinkan – Video

Sejak Dibangun 1992, Gedung Pramuka Kini Memprihatinkan
0 Komentar

Gedung Pramuka Kwarcab Kota Cirebon yang dibangun pada tahun 1996 kini berada dalam kondisi rusak berat. Kerusakan terparah terjadi sejak saat Pandemi Covid-19 pada 2020 karena tidak adanya pengurusan gedung, dan hingga kini rencana renovasi belum juga terealisasi.

Beginilah kondisi Gedung Pramuka Kwarcab Kota Cirebon, bangunan yang sudah berdiri sejak tahun 1996. Hampir tiga dekade melayani berbagai kegiatan kepramukaan, kondisi gedung kini sudah tidak layak.

Kerusakan berat mulai terjadi pada tahun 2020, tepat saat masa Pandemi Covid-19. Sebagian bangunan ambruk akibat faktor usia dan struktur yang sudah rapuh.

Baca Juga:Jalan Poros Pabedilan Jadi Kubangan Kerbau Saat Musim Hujan – VideoDLH Kuras Sampah Yang Menggunung 1,2 Meter Di Desa Sidaresmi – Video

Sejak sebagian gedung ambruk empat tahun lalu, gedung tak pernah benar-benar diperbaiki. Padahal, upaya pengajuan renovasi telah dilakukan berkali-kali, baik ke Pemerintah Kota maupun ke Pemerintah Provinsi. Keterbatasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang minim menjadi alasan belum terealisasi hingga saat ini.

Kwarcab mencatat kebutuhan dana renovasi bervariasi. Untuk perbaikan ringan dibutuhkan sekitar 1 miliar rupiah. Namun untuk pembangunan ideal, termasuk aula dan fasilitas lainnya, total kebutuhan mencapai minimal 5 miliar rupiah. Bagian yang paling parah adalah Aula Utama yang kini tidak bisa digunakan lagi. Selain itu, atap di area kantor juga rusak dan kerap bocor ketika hujan.

Kegiatan Pramuka tetap berjalan, baik Gugus Depan, Ranting, hingga komunitas luar masih memanfaatkan area tersebut dengan fasilitas seadanya. Kwarcab berharap gedung warisan sejak 1992 ini dapat kembali direvitalisasi, agar mampu menjadi pusat kegiatan Pramuka yang lebih representatif bagi generasi muda Kota Cirebon.

0 Komentar