Misi Berat Garuda Muda di SEA Games 2025: Juara Bertahan Hanya Ditargetkan Perak

Pemain Timnas Indonesia
Foto: Instagram resmi Timnas Indonesia.
0 Komentar

RADARCIREBON.TV – Tim Nasional Indonesia U-22 bersiap menghadapi tantangan di SEA Games 2025 Bangkok, Thailand, yang akan berlangsung selama kurang lebih dua pekan, mulai 3 hingga 18 Desember 2025. Skuad Garuda Muda melangkah ke ajang multievent dua tahunan ini dengan status yang sangat bergengsi: juara bertahan medali emas dari edisi sebelumnya. Status ini tentu membawa beban ekspektasi besar dari seluruh publik sepak bola Indonesia.

Namun, di tengah euforia dan harapan untuk mengulang sejarah, terdapat fakta menarik dan cukup kontroversial terkait target yang ditetapkan oleh otoritas sepak bola dan olahraga nasional. Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Erick Thohir, yang juga menjabat sebagai Ketua Umum PSSI, mengungkapkan bahwa Timnas Indonesia U-22 tidak ditargetkan untuk mempertahankan medali emas. Berdasarkan hasil evaluasi internal yang dilakukan oleh Kemenpora dan PSSI, skuad putra hanya dibebankan target minimal untuk meraih medali Perak. Sementara itu, untuk Timnas Indonesia Putri, targetnya bahkan lebih rendah, yaitu membawa pulang medali Perunggu.

Pernyataan ini tentu mengejutkan, mengingat prestasi luar biasa yang telah dicapai tim putra di edisi sebelumnya. Erick Thohir menjelaskan bahwa target tersebut merupakan hasil usulan PSSI yang didasarkan pada evaluasi realistis. “Berdasarkan hasil evaluasi dari Kemenpora, kemarin kalau tidak salah PSSI mengusulkan medali perunggu untuk tim putri dan perak untuk putra, itu targetnya,” ujar Erick Thohir, menggarisbawahi pentingnya memenuhi target minimal yang telah ditetapkan.

Jalur Indonesia di Grup C: Menghadapi Tiga Rival Asia Tenggara

Baca Juga:Pekan Penentuan Liga Champions: Jadwal Lengkap Big Match Tayang di VidioGeger PSSI: Penunjukan Nova Arianto Dinilai Cacat Prosedur

Dalam proses undian grup yang telah dilakukan, Timnas Indonesia U-22 dipastikan tergabung di Grup C. Garuda Muda akan bersaing dengan tiga tim kuat dari kawasan Asia Tenggara lainnya: Myanmar, Filipina, dan Singapura. Secara komposisi, Grup C dinilai cukup menantang, meskipun grup-grup lain juga menyajikan persaingan ketat, seperti Grup A yang dihuni tuan rumah Thailand bersama Kamboja dan Timor Leste, atau Grup B yang diisi rival-rival tradisional, Vietnam, Malaysia, dan Laos.

Jalur Indonesia di babak penyisihan grup ini akan dimulai sehari setelah upacara pembukaan SEA Games yang dijadwalkan pada 4 Desember. Pertandingan perdana Timnas U-22 menjadi kunci untuk membangun momentum dan kepercayaan diri tim.

0 Komentar