“Kami akan menempuh jalur hukum apabila manajemen mengambil keputusan sepihak dan tidak mengkoreksi keputusan tersebut. Ini bukan soal personal, tetapi soal kepatuhan pada aturan perusahaan dan etika bisnis,” lanjutnya.
Ia mengimbau seluruh pihak termasuk pemegang saham lainnya untuk menjaga marwah perusahaan dan tidak membiarkan praktik yang berpotensi menimbulkan konflik kepentingan.
“PT Wijaya Raya Perkasa memiliki potensi besar untuk berkontribusi bagi pembangunan ekonomi Jawa Barat. Jangan sampai jalannya perusahaan terhambat dan tidak sehat,” tegas Heru. ()
