RADARCIREBON.TV – Pelatih Manchester United, Ruben Amorim menyoroti tim yang diasuhnya setelah menelan kekalahan dari Everton di Liga Inggris (Premier League) 2025-2026, Selasa (25/11/2025) belum lama ini.
Matchday ke-12 Liga Inggris 2025-2026 antara Manchester United kontra Everton yang digelar di Stadion Old Trafford berakhir 0-1 lewat gol tunggal dari Kiernan Dewsbury-Hall.
Mirisnya, gol yang tercetak oleh Dewsbury-Hall dibuat beberapa menit usai Idrissa Gueye memperoleh kartu merah pada di menit ke-13.
Baca Juga:Setan Merah Terpuruk, Amorim Frustrasi: Level Kami Anjlok!Dramatis! Manchester United Tumbang Lawan 10 Pemain, Hasil Akhir 0-1 vs Everton
Kekalahan itu menjadi pukulan berat bagi Manchester United lantaran gagal memaksimalkan keunggulan jumlah pemain.
Sementara itu, Everton melesat naik ke posisi 11 klasemen dengan 18 poin, menyamakan kedudukan Manchester United yang berada selisih satu di atasnya.
Insiden kartu merah terjadi pada menit ke-13 saat Idrissa Gueye berselisih dengan rekan setimnya, Michael Keane.
Kesalahan operan dari Gueye membuatnya bereaksi keras sebab menilai Keane tidak bergerak menyambut bola.
Situasi tegang memuncak saat Gueye mengibaskan tangan ke wajah Keane. Jordan Pickford sempat melerai keduanya, tetapi wasit tetap mengeluarkan kartu merah sebab tindakan itu masuk dalam kategori violent conduct.
Aturan FA menegaskan perilaku kekerasan berlaku terhadap lawan, ofisial, penonton, sampai rekan setim, termasuk tindakan yang menyasar kepala atau wajah.
Insiden kartu merah seperti ini jarang terjadi di Premier League. Hal itu terakhir terjadi pada 2008 saat Ricardo Fuller menampar kaptennya sendiri pada laga Stoke kontra West Ham.
Baca Juga:MU Kalah, Amorim Malah Puji Keributan Pemain EvertonAmorim Ungkap Penyebab Kekalahan MU dari Everton Pada pekan ke-12 Premier League 2025/2026 di Old Trafford
Dengan 10 pemain, Everton tetap mampu membawa pulang kemenangan dengan gol dari Dewsbury-Hall.
Setelah pertandingan, Ruben Amorim tidak bisa menutupi rasa kecewanya. Dia menilai bahwa kekalahan dari tim yang bermain dengan 10 pemain sangat mengecewakan, baik bagi dirinya maupun para suporter MU.
“Saya merasa sangat frustrasi, seperti pendukung Manchester United lainnya,” tutur Amorim.
Menurutnya, kegagalan di awal pertandingan dan tak menerapkan strategi bermain melawan 10 pemain menjadi penyebab utama kekalahan.
“Kami seharusnya frustrasi dengan cara kami memulai pertandingan dan cara kami tidak memahami cara bermain melawan 10 pemain,” lanjut dia.
Amorim mengakui kali ini Everton tampil lebih baik secara keseluruhan, termasuk pada duel bola kedua serta pintar memanfaatkan kesempatan.
