“Mereka pantas menang. Kami memiliki banyak peluang di babak kedua melalui umpan silang dan umpan kedua. Namun, kualitas dan pengambilan keputusan kami kurang baik. Everton adalah tim yang lebih baik,” jelasnya.
Pelatih asal Portugal itu mengungkapkan usai kartu merah untuk Gueye, dia berharap Manchester United bisa kembali menguasai jalannya pertandingan. Akan tetapi, faktanya justru berbanding terbalik.
Amorim menilai skuadnya tidak mampu mengontrol transisi permainan, bahkan saat unggul dalam jumlah pemain. Hal itu menyebabkan Everton mendapat ruang besar untuk meraih bola kedua.
Baca Juga:Setan Merah Terpuruk, Amorim Frustrasi: Level Kami Anjlok!Dramatis! Manchester United Tumbang Lawan 10 Pemain, Hasil Akhir 0-1 vs Everton
“Setelah kartu merah itu, saya berharap kami akan menguasai bola dalam waktu lama dan menekan lawan. Kami tidak mengontrol transisi, bahkan dengan 10 pemain. Kami memberi mereka ruang yang luas untuk merebut bola kedua, jadi pemahaman akan setiap situasi dalam permainan belum ada,” pungkasnya.
