Viral! Kenapa Ketum PBNU Gus Yahya Diminta Untuk Mundur?

gus yahya ketua pbnu diminta mundur. Foto:tangkapan layar depan radarindramayu.id
gus yahya ketua pbnu diminta mundur. Foto:tangkapan layar depan radarindramayu.id
0 Komentar

RADARCIREBON.TV Beredar informasi viral bahwa Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya diminta mundur. Sekjen PBNU meminta pengurus jaga keteduhan.

Berdasarkan risalah rapat harian itu, Syuriyah PBNU meminta agar Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf agar mengundurkan diri dari kursi ketua umum.

Kenapa Gus Yahya Diminta Mundur dari Ketum PBNU?

Sebagaimana telah disebutkan, Rapat Harian Syuriah PBNU yang diselenggarakan pada Kamis (20/11). Rapat ini dihadiri 37 dari 53 jumlah total pengurus Harian Syuriah PBNU.

Baca Juga:Gus Yahya Jadi Ketua Umum PBNU 2021-2026PBNU Nonaktifkan 64 Pengurus

Rapat Harian Syuriah PBNU ini menghasilkan Risalah yang memuat keputusan penting, yakni memutuskan Yahya Cholil Staquf harus mengundurkan diri dari jabatan Ketua PBNU dalam waktu tiga hari.

Dalam Risalah yang ditandatangani oleh Rais ‘Aam PBNU, KH. Miftachul Akhyar, salah satu alasan pemakzulan Gus Yahya adalah karena mengundang narasumber yang terkait dengan jaringan Zionisme Internasional dalam Akademi Kepemimpinan Nasional Nahdlatul Ulama (AKN NU) pada 15 Agustus 2025 di Jakarta.

Hal ini dinilai melanggar ajaran Aswaja An-Nahdliyah dan bertentangan dengan Muqaddimah Qanun Asasi NU.

Menindaklanjuti keputusan di atas, PBNU dikabarkan akan menggelar rapat Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) se-Indonesia pada Minggu (23/11) di Surabaya. Hal ini dikonfirmasi oleh Ketua PCNU Surabaya, Masduki Toha.

Masduki juga menjelaskan bahwa rapat bakal membahas Risalah Rapat Harian Syuriah PBNU yang berisi permintaan agar Gus Yahya mundur dari posisi Ketum PBNU.

Terlepas dari itu, Sekretaris Jenderal PBNU, Saifullah Yusuf, menyerukan kepada seluruh pengurus NU di seluruh tingkatan untuk tetap tenang dan menjaga suasana tetap kondusif.

“Ini dinamika organisasi yang sedang berjalan. Saya minta semua pengurus dan warga NU tetap tenang, tidak terbawa arus berita yang menyesatkan, dan tidak memperbesar kesalahpahaman,” tutur Saifullah alias Gus Ipul di Jakarta pada Jumat (21/11) seperti diberitakan Antara.

Baca Juga:Rakyat Lakukan Aksi Massa Tolak Pilkada Akan Akalan, PBNU Temui Jokowi di Istana Bahas TambangSilaturahmi Dewan Syuro DPP PKB Ke Abuya KH Ahmad Muhtadi Dimyati Beri Pesan Untuk PKB & PBNU 

“Ikuti seluruh perkembangan hanya melalui informasi resmi yang disampaikan jajaran Syuriah PBNU. Jangan terpengaruh kabar yang tidak jelas sumbernya,” tambahnya.

0 Komentar