Thierry Henry Sebut William Estevao Selevel Giggs di Masa Muda, Fans Chelsea Makin Semringah

William Estevao
William Estevao banjir pujian. Foto: Instagram William Estevao / tangkapan layar - radarcirebon.tv
0 Komentar

RADARCIREBON.TV – Chelsea meraih kemenangan meyakinkan 3-0 atas Barcelona dalam lanjutan Liga Champions 2025/2026.

Perhatian utama langsung tertuju kepada penampilan menakjubkan Estevao Willian. Pemain Brasil berusia 18 tahun itu menjadi motor serangan The Blues di Stamford Bridge. Dia tampil seperti sudah matang pada level tertinggi Eropa.

Pertandingan sesungguhnya berjalan sangat berat sejak awal, termasuk usai gol bunuh diri Jules Kounde yang membuka keunggulan Chelsea.

Baca Juga:Adu Otak Pelatih di ACL 2: Aleksandar Rankovic dan Bojan Hodak Berebut DominasiMomentum 2023 Bisa Terulang? Inilah Calon Andalan Timnas Indonesia U-22 untuk Menjaga Tahta Juara

Saat Cole Palmer absen, Estevao tampil sebagai pembeda melalui ketangkasan, keberanian, serta kualitas individu yang sulit dibendung pada lini belakang Barcelona.

Momen terbaik datang pada menit ke-55 saat Estevao menerima bola di sisi sayap. Dia berhasil mengecoh Pau Cubarsi, kemudian melepaskan tendangan keras tak terbendung ke gawang Joan Garcia.

Penonton Stamford Bridge langsung riuh menyambut gol yang menyatakan dominasi Chelsea saat itu.

Liam Delap lalu menambah penderitaan Barcelona melalui gol ketiga, sekaligus menentukan Chelsea memperoleh kemenangan ketiga di fase grup.

Hasil itu mengangkat posisi tim yang diasuh Enzo Maresca naik ke peringkat kelima sementara grup. Estevao juga menorehkan sejarah sebagai remaja ketiga yang mampu mencetak gol dalam tiga laga perdana Liga Champions, sekaligus mengikuti jejak Erling Haaland serta Kylian Mbappé.

Enzo Maresca menugaskan Pedro Neto sebagai striker tengah, meninggalkan Joao Pedro serta Liam Delap di bangku cadangan.

Walau bukan posisi naturalnya, Neto tampil ambisius dan membuat serangan yang efektif. Penyelesaian akhirnya memang belum sempurna, namun pergerakannya membuka banyak peluang untuk Estevao dan Garnacho.

Baca Juga:Nepal Kehilangan Kapten Samba, Tetapi Ambisi Kejutan ke Gawang Indonesia MembaraPSG Vs Tottenham di Liga Champions: Nostalgia Final, Misi Balas Dendam atau Bukti Kebangkitan?

Jelang laga, duel antara dua bintang muda sensasional, Estevao dan Lamine Yamal, menjadi topik utama.

Akan tetapi, setelah 90 menit berlalu perbandingan itu jauh dari seimbang. Yamal kesulitan menghadapi Marc Cucurella, yang tampil tangkas dan agresif di sisi kiri pertahanan Chelsea.

Sedangkan, Estevao kini menjadi bintang lapangan lewat kreativitas, dribbling eksplosif, dan gol indah yang melibas Barcelona.

Cucurella juga membantu serangan, disiplin menjaga posisi, serta sukses mematikan Yamal. Henry menyatakan pemain seperti Estevao harus diberi kebebasan untuk mengambil risiko.

0 Komentar