RADARCIREBON.TV – Juventus pulang dari Norwegia dengan mengantongi tiga poin penting.
Namun performa Vasilije Adzic sekali lagi menimbulkan spekulasi. Gelandang muda berusia 19 tahun itu diberi peluang tampil sejak menit awal, sayangnya dia belum tampil meyakinkan di lini tengah.
Pada duel Liga Champions yang berakhir dengan kemenangan tipis atas Bodo/Glimt itu, permainan Bianconeri seolah kehilangan arah di babak pertama.
Baca Juga:Hasil Lengkap Liga Champions, Liverpool Kalah Telak Lagi di KandangKekalahan Pahit Liverpool vs PSV, Rating Mohamed Salah dan Kawan-kawan Tenggelam
Adzic juga turut terjebak dalam kondisi itu, bahkan membuang satu kesempatan emas yang seharusnya bisa membuka jalan bagi kemajuannya.
Pelatih Luciano Spalletti akhirnya menarik Adzic saat jeda istirahat dan digantikan oleh Kenan Yildiz untuk mengubah alur pertandingan.
Keputusan itu bukan musibah bagi perkembangan sang pemain muda. Tetapi tanda proses belajar sedang berlangsung dan butuh waktu untuk berkembang.
Laga di Norwegia menjadi debut bagi Adzic di Liga Champions. Sebelumnya, gelandang Montenegro itu juga tampil sejak menit awal saat Juventus menghadapi Atalanta di Serie A.
Tetapi kedua kesempatan emas itu berakhir dengan catatan buruk. Pemain muda pada umumnya memang membutuhkan lebih dari sekadar menit tampil.
Posisi Adzic justru berada dalam tim yang secara kolektif juga sedang mencari karakteristik permainan terbaik.
Beban itu membuat pemain muda lebih mudah rentan tersingkir. Saat ruang kreatif dan dukungan struktural terbatas, kemampuan teknis saja tidak cukup.
Baca Juga:Arsenal On Fire, Mikel Arteta Puji Kepercayaan Diri Skuad yang Terus MenanjakTumbangkan Bayern Muenchen, Arsenal Naik ke Tahta Tertinggi Liga Champions
Adzic menemukan dirinya berada di tengah wajah-wajah yang mencari arah, dan itu memperlambat kemampuannya untuk tampil semakin percaya diri.
Beberapa tahun belakangan, Juventus berulang kali tergesa-gesa melepas pemain muda yang akhirnya cemerlang di tempat lain.
Sebut saja Dean Huijsen, Matias Soule, Cristian Romero, sampai Koni De Winter. Saat mereka berkembang di klub lain, Juventus malah minim kekuatan yang seharusnya dapat menjadi fondasi jangka panjang.
Juventus seharusnya menahan diri dari keputusan yang terburu-buru. Adzic mungkin belum siap hari ini, namun dilihat dari dua penampilan penuh tidak akan memberikan gambaran adil.
Bila dia terus diberikan bimbingan, struktur permainan yang lebih baik, dan waktu untuk menguatkan mental bertanding. Adzic akan menjadi aset penting di masa depan Juventus.
