RADARCIREBON.TV – Kisah kepelatihan Xabi Alonso di Real Madrid memasuki babak yang penuh gejolak. Ekspektasi setinggi langit yang menyertai kedatangannya di kursi panas Santiago Bernabeu kini diiringi tekanan yang semakin memuncak. Real Madrid, sebagai salah satu klub paling menuntut di dunia, tidak pernah memberi ruang bagi hasil yang biasa-biasa saja. Setiap kesalahan, setiap hasil minor, langsung memicu kritik tajam dari media dan para penggemar yang terkenal vokal.
Situasi ini terasa semakin berat lantaran berembusnya kabar tak sedap mengenai potensi kerenggangan hubungan antara Alonso dengan beberapa figur kunci di ruang ganti tim. Gesekan internal, ditambah dengan performa tim yang dianggap belum konsisten, membuat posisi manajer asal Spanyol itu mulai digoyang. Lingkungan di Madrid, yang memang dikenal sensitif terhadap perubahan, kini seolah menciptakan badai yang memusatkan energinya tepat pada Alonso.
Di tengah situasi yang memanas di Spanyol, muncul spekulasi mengejutkan yang justru datang dari Inggris, tepatnya dari Merseyside. Nama Xabi Alonso tiba-tiba dihubungkan secara intens dengan mantan klubnya, Liverpool. Ketertarikan The Reds terhadap Alonso bukanlah hal baru, mengingat ia sempat menjadi kandidat utama untuk menggantikan Jurgen Klopp sebelum akhirnya memilih bertahan di Bayer Leverkusen sebelum akhirnya mengambil pekerjaan di Madrid.
Baca Juga:Tekanan Besar untuk Arne Slot: Mampukah Ia Menyelamatkan Liverpool dari Rekor Memalukan?Ketika Barcelona Terdiam: Warisan Pahit dari Kekalahan Historis Melawan Chelsea
Menurut laporan yang beredar luas, petinggi Liverpool, Michael Edwards, telah lama menaruh kekaguman pada kemampuan manajerial Alonso. Situasi terkini di Madrid, di mana tekanan terhadap Alonso kian meningkat, membuka celah bagi Liverpool untuk kembali mendekat. Kabar ini menyebutkan bahwa Alonso memiliki keterbukaan untuk kembali ke Anfield, markas yang pernah menjadi rumahnya saat masih aktif bermain dan mengukir kisah sukses.
Kepindahan ini, jika benar terjadi, akan menjadi salah satu manuver paling sensasional di dunia sepak bola. Bagi Alonso, kembali ke Liverpool mungkin terasa seperti sebuah deja vu yang menyenangkan, kembali ke lingkungan yang mengenalnya dengan baik, dan mendapatkan dukungan yang mungkin terasa lebih solid dibandingkan dengan situasi yang dihadapinya saat ini di Spanyol.
Tekanan di Real Madrid memang berbeda dari klub mana pun. Para pelatih dituntut untuk selalu meraih trofi dan menjaga harmoni tim yang dipenuhi bintang-bintang kelas dunia. Xabi Alonso, yang merupakan didikan filosofi sepak bola terbaik, memahami tantangan ini. Ia sendiri secara terbuka mengakui betapa tingginya tuntutan di sana, namun ia berulang kali menegaskan fokusnya tetap pada pekerjaan dan timnya.
