RADARCIREBON.TV – Laga lanjutan Super League 2025/2026 pekan ke-14 menyajikan pertarungan sengit yang kaya drama dan emosi antara PSBS Biak (dijuluki Badai Pasifik) dan Persijap Jepara (Laskar Kalinyamat).
Pertandingan yang dihelat di Stadion Maguwoharjo, Sleman, pada Kamis (27/11) malam WIB tersebut berakhir dengan kemenangan tipis 3-2 untuk PSBS Biak.
Duel ini bukan hanya tentang tiga poin, melainkan juga pertarungan penuh intrik yang melibatkan lima gol, dua kali penalti, dan satu kartu merah, yang seluruhnya berdampak signifikan pada papan klasemen.
Baca Juga:Striker Vietnam Sebut Timnas Indonesia U-22 Rival Paling Berbahaya di SEA GamesMengejutkan! Timnas Kamboja Mundur dari Cabor Sepak Bola SEA Games 2025 karena Isu Keamanan
PSBS Biak, yang bertindak sebagai tim “tuan rumah”, memulai pertandingan dengan agresif dan langsung memetik hasilnya pada menit ketujuh.
Ruyery Blanco menjadi pencetak gol cepat bagi Badai Pasifik, memanfaatkan blunder fatal di lini belakang Persijap yang salah dalam melakukan build-up permainan.
Bola liar tersebut disambar dengan sigap oleh Ruyery, mengubah skor menjadi 1-0.
Persijap Merespons Cerdas Sebelum Babak Kedua Penuh Kontroversi
Tertinggal satu gol, Laskar Kalinyamat tidak menyerah.
Persijap menunjukkan ketenangan dan berhasil menyamakan kedudukan pada menit ke-36 melalui tendangan bebas indah yang dieksekusi oleh striker andalan mereka, Carlos Franca.
Gol berkelas tersebut membuat babak pertama berakhir imbang 1-1, menjanjikan babak kedua yang tak kalah seru.
Memasuki paruh kedua, intensitas pertandingan melonjak drastis, dan PSBS Biak kembali mengambil inisiatif serangan.
PSBS dihadiahi tendangan penalti pada menit ke-53 setelah wasit, yang sempat berkonsultasi dengan VAR, memutuskan adanya pelanggaran terhadap Ruyery Blanco di kotak terlarang.
Baca Juga:Mental Baja Garuda Pertiwi di Maguwoharjo: Timnas Putri Indonesia Comeback DramatisErick Thohir Pastikan PSSI Santai Pilih Pelatih Timnas: Tunggu Hasil Interview Lima Kandidat
Luquinhas maju sebagai algojo dan sukses menjalankan tugasnya, membuat PSBS kembali unggul 2-1.
Dominasi Badai Pasifik semakin terlihat ketika pada menit ke-59, Heri Susanto berhasil menambah keunggulan menjadi 3-1 melalui sepakan dari sudut sempit, membuat Persijap berada di tepi jurang kekalahan.
Pukulan Kartu Merah dan Perlawanan 10 Pemain
Petaka bagi Persijap datang di menit ke-72. Pencetak gol penyama kedudukan mereka di babak pertama, Carlos Franca, harus diusir keluar lapangan setelah menerima kartu kuning kedua, memaksa Laskar Kalinyamat bermain dengan 10 orang.
Namun, yang mengejutkan, meskipun bermain dengan jumlah pemain yang tidak lengkap, semangat juang Persijap tidak padam. Hanya empat menit setelah kartu merah tersebut, Persijap kembali mendapatkan angin segar.
