Yamal sendiri tampaknya tidak terpengaruh oleh perbandingan dengan Messi atau kritik dari Saha. Ia tetap fokus pada permainannya dan berusaha untuk terus meningkatkan kemampuannya. Yamal menyadari bahwa ia masih memiliki banyak hal yang harus dipelajari dan ia siap bekerja keras untuk mencapai potensinya.
Masa depan Lamine Yamal masih menjadi misteri. Apakah ia akan mampu memenuhi harapan dan menjadi salah satu pemain terbaik dunia, ataukah ia akan terseret oleh gangguan-gangguan di sekitarnya? Waktu yang akan menjawabnya. Yang pasti, Yamal memiliki potensi besar dan ia memiliki kesempatan untuk menulis sejarahnya sendiri di dunia sepak bola.