Tiga pejabat Pemkab (Pemerintah Kabupaten) Kuningan dilaporkan terisolir di Aceh setelah wilayah tersebut terdampak bencana alam. Sejak Kamis malam, komunikasi terputus dan hingga Sabtu siang belum bisa dihubungi.
Tiga pejabat Pemkab Kuningan dilaporkan terisolir di Aceh setelah wilayah tersebut terdampak bencana alam. Sejak Kamis malam, komunikasi sangat sulit, bahkan hari Sabtu, 29 November, hingga siang, komunikasi ketiganya sempat terputus.
Kekhawatiran disampaikan langsung oleh Bupati Kuningan, Dian Rachmat Yanuar, yang diwawancarai di sela kegiatan Kali Bersih Korpri pagi ini. Bupati mengungkapkan, komunikasi terakhir dengan tiga pejabat tersebut terjadi lewat pesan WhatsApp pada Kamis malam. Sejak itu, segala upaya menghubungi mereka belum berhasil.
Baca Juga:Dewan Sahkan Perubahan Perda Pajak Daerah & Retribusi Daerah – VideoPemerintah Dan Kadin Harus Bersinergi – Video
Menurut Dian, rombongan seharusnya pulang pada Jumat kemarin. Namun, hingga hari ini belum ada kabar lanjutan. Ia menduga terputusnya komunikasi akibat kondisi darurat di Aceh yang dipicu jalan putus, jembatan rusak, longsor, banjir, serta matinya listrik dan sinyal.
Para pejabat ini sedang mendampingi petani kopi dalam undangan Bank Indonesia untuk melihat pengembangan kopi di Aceh. Rombongan terdiri dari pejabat Kuningan dan Majalengka yang berangkat pada Senin malam.
Tiga pejabat Kuningan yang terisolir di Aceh adalah Kepala Bappeda, Purwadi Hasan Darsono; Kepala Dinas Pertanian, Wahyu Hidayah; dan Kabag Perekonomian, Tatiek Ratna Mustika.
Bupati menyampaikan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Bank Indonesia untuk memastikan kondisi mereka, serta mengerahkan jajaran Sekretariat Daerah untuk membantu supaya komunikasi kembali terhubung. Pihaknya memohon doa masyarakat agar ketiga pejabat serta para petani kopi yang bersama rombongan dapat kembali ke Kuningan dengan selamat