RADARCIREBON.TV – Persib Bandung memberikan respons yang paling meyakinkan dan telak setelah menelan kekalahan tipis di ajang AFC Champions League Two (ACL 2) pekan lalu. Bertandang ke markas Madura United di Stadion Gelora Ratu Pamelingan, Pamekasan, pada Minggu (30/11/2025), Maung Bandung tampil dominan dan meraih kemenangan gemilang dengan skor meyakinkan 4-1. Kemenangan ini bukan sekadar tiga poin, melainkan suntikan moral vital di tengah jadwal padat yang mereka jalani.
Pelatih Kepala Persib, Bojan Hodak, menyatakan kegembiraannya yang luar biasa atas hasil tersebut. Ia mengakui bahwa tantangan terbesar timnya adalah kelelahan fisik, mengingat Persib harus bermain di dua kompetisi berbeda dalam waktu yang sangat singkat. Namun, ia memuji karakter yang ditunjukkan para pemainnya.
“Pertandingannya berjalan bagus. Saya tahu para pemain kelelahan, tapi saya sangat senang kami bisa menang dan mencetak empat gol,” ujar Hodak pasca-laga. Hodak menyoroti determinasi tinggi dan semangat juang skuadnya yang mampu menaklukkan tekanan laga tandang dan berhasil membawa pulang poin penuh. Kerja keras kolektif, termasuk kontribusi solid dari pemain kunci seperti Federico Barba, menjadi kunci keberhasilan Persib merangkai empat gol.
Keberanian Rotasi dan Panggung Debut Pemain Baru
Baca Juga:Gol Emosional Thom Haye untuk Persib: Pecah Telur di Kemenangan 4-1 Kontra Madura UnitedBukan Soal Gol! Guardiola Bongkar Isi Percakapan Tegangnya dengan Erling Haaland
Kemenangan besar ini juga menjadi bukti keberhasilan strategi rotasi yang diterapkan Hodak. Menyadari kondisi fisik para pemain utama, pelatih asal Kroasia ini memilih untuk melakukan perubahan signifikan pada susunan starting eleven demi menjaga kebugaran skuad untuk pertandingan berikutnya yang tak kalah penting.
“Kami melakukan rotasi untuk persiapan laga berikutnya. Ini penting agar kondisi pemain tetap terjaga,” jelas Hodak.
Aspek paling menarik dari strategi rotasi ini adalah diberikannya kesempatan debut kepada beberapa pemain baru. Hodak secara spesifik mengapresiasi kontribusi yang diberikan oleh pemain seperti Alfeandra Dewangga dan Nazriel Alvaro dalam kemenangan tersebut. Meskipun penampilan pertama mereka tentu masih memiliki ruang untuk perbaikan, Hodak menyatakan kepuasannya terhadap kontribusi yang mereka berikan pada tim. Keputusan ini menunjukkan filosofi Hodak dalam memaksimalkan kedalaman skuad, menggunakan kompetisi domestik sebagai wadah bagi pemain pelapis untuk membuktikan diri.
