RADARCIREBON.TV – Persiapan akhir Timnas Bolabasket Putra Indonesia untuk menghadapi SEA Games 2025 di Thailand (9-25 Desember) menunjukkan perkembangan yang semakin matang. Dalam sebuah scrimmage game yang digelar di GOR Laga Tangkas pada Jumat sore (28/11/2025), skuad Garuda berhasil mengalahkan Select Team yang berisikan pemain-pemain berkualitas dengan skor meyakinkan 81-66.
Kemenangan dengan selisih 15 poin ini menjadi indikasi positif mengenai soliditas tim yang dibesut oleh head coach David Singleton. Timnas terlihat dominan, terutama dalam aspek serangan. Secara keseluruhan, mereka mencatatkan efektivitas tembakan yang baik, berhasil mengonversi 33 tembakan dari 75 percobaan (44%). Yang paling menonjol adalah akurasi mereka dari garis perimeter, di mana mereka sukses memasukkan 12 tembakan tiga angka dari 32 kali percobaan, menunjukkan senjata ofensif jarak jauh yang berbahaya.
Dominasi Bintang dan Aksi Jarak Jauh Andakara Prastawa
Beberapa pemain menunjukkan performa yang sangat impresif, menegaskan peran mereka sebagai tumpuan tim di kancah Asia Tenggara. Pemain naturalisasi, Dame Diagne, tampil memukau dengan meraih double-double gemilang, memimpin perolehan poin tim dengan 16 angka dan ditambah 14 rebound. Dominasinya di paint area akan menjadi aset krusial bagi Timnas.
Baca Juga:Reaksi Instan Maung Bandung! Gilas Madura United 4-1Gol Emosional Thom Haye untuk Persib: Pecah Telur di Kemenangan 4-1 Kontra Madura United
Tak kalah penting, veteran Andakara Prastawa Dhyaksa membuktikan dirinya sebagai shooter yang sangat efektif. Ia menyumbangkan 12 poin, yang seluruhnya dicetak melalui tembakan tiga angka, dengan rasio efisiensi yang tinggi (4 dari 6 percobaan). Kontribusi Prastawa ini menunjukkan bahwa Timnas memiliki ancaman tembakan jarak jauh yang dapat memecah pertahanan lawan. Sementara itu, Hendrick Xavi Yonga turut menyumbang 10 poin, melengkapi barisan double digit Timnas.
Catatan Kritis: Kerapuhan Pertahanan dan Turnover
Meskipun meraih kemenangan, David Singleton dan staf pelatih memiliki beberapa catatan evaluasi penting yang harus segera dibenahi sebelum bertolak ke Thailand. Dua aspek utama yang menjadi perhatian adalah turnover dan pertahanan transisi.
Dalam laga tersebut, Timnas Indonesia masih melakukan 14 kali turnover, dengan lawan berhasil mencuri bola sebanyak delapan kali. Jumlah turnover yang tinggi ini menunjukkan masalah serius pada ball handling dan pengambilan keputusan di bawah tekanan, yang berpotensi fatal saat menghadapi tim-tim kuat di SEA Games.
