Dekati Puncak Dunia! Jafar/Felisha Siap 'Teror' Raksasa Ganda Campuran di BWF World Tour Finals 2025

Kualifikasi World Tour Final Hangzou
Kualifikasi ganda campuran World Tour Final Hangzou. Foto: Instagram resmi BWF.
0 Komentar

RADARCIREBON.TV – Pasangan ganda campuran Indonesia, Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu, memasuki arena prestisius BWF World Tour Finals 2025 dengan membawa status yang sulit tetapi menarik: underdog sejati. Keberhasilan mereka lolos ke turnamen penutup musim ini—yang hanya diikuti oleh delapan pasangan elit dunia dengan performa paling konsisten—adalah pencapaian yang mengesankan, namun tantangan sesungguhnya baru dimulai.

Sebagai satu-satunya wakil Indonesia di sektor ganda campuran, beban ekspektasi publik tentu tersemat di pundak mereka. Pasangan yang kini menduduki peringkat ke-10 dunia ini harus bersiap menghadapi kerasnya persaingan dengan para raksasa yang mendominasi musim BWF World Tour tahun ini. Mereka adalah debutan yang wajib tampil gemilang.

Label Underdog dan Statistik yang Menghantui

Label underdog yang melekat pada Jafar/Felisha tidak hanya didasari oleh posisi mereka di daftar Peringkat Dunia BWF saat ini. Tantangan terbesar mereka terletak pada rekor pertemuan (head-to-head) yang buruk melawan para rival terkuat yang akan mereka hadapi di turnamen bergengsi ini. Statistik menunjukkan bahwa mereka kerap menjadi bulan-bulanan di lapangan, dengan hasil kekalahan yang belum mampu mereka balas.

Baca Juga:CATAT TANGGALNYA! Jadwal Lengkap SEA Games 2025 Tayang di MNC GrupSkuad Garuda Muda Hampir Full Team di Thailand! Mauro Zijlstra dan Dion Markx Tiba Di Thailand

Teror terbesar datang dari tiga pasangan terkuat di dunia, termasuk pasangan peringkat 1 dan 2. Untuk melangkah jauh di BWF World Tour Finals, Jafar/Felisha harus menemukan cara untuk membalikkan narasi kekalahan dan mulai meraih kemenangan penting, yang akan memengaruhi kepercayaan diri mereka secara signifikan.

Kutukan Melawan Murid Nova Widianto

Salah satu rintangan psikologis terberat yang harus dipecahkan oleh Jafar/Felisha adalah dominasi pasangan Malaysia, Chen Tang Jie/Toh Ee Wei. Pasangan Malaysia ini, yang merupakan didikan dari legenda ganda campuran Indonesia, Nova Widianto, memiliki catatan sempurna melawan Jafar/Felisha, dengan rekor 5-0 yang belum terkalahkan di berbagai ajang World Tour sepanjang tahun ini.

Kekalahan terakhir yang paling menyakitkan terjadi pada final Australian Open 2025, di mana ambisi Jafar/Felisha untuk meraih gelar pupus setelah dikalahkan dua gim langsung dengan skor 21-16 dan 21-11. Bayang-bayang rekor buruk ini menuntut Jafar/Felisha untuk tampil dengan keberanian ekstra—sebuah mentalitas yang ‘gila’ atau berani mengambil risiko tinggi—untuk akhirnya memecahkan kutukan Chen/Toh, sebuah kemenangan yang akan menjadi titik balik penting dalam karier mereka.

0 Komentar