RADARCIREBON.TV- Shin Tae-yong lagi jadi sorotan besar di Korea Selatan setelah kabar pemecatannya dari Ulsan HD makin ramai dibicarakan. Bukan cuma karena hasil buruk, tapi juga karena muncul isu penamparan pemain yang bikin situasinya makin panas.
STY sebenarnya baru dua bulan pegang Ulsan HD. Sayangnya, performa tim jauh dari harapan: cuma menang dua kali, empat kali imbang, dan empat kali kalah. Akhirnya pada Kamis (9/10), ia resmi didepak klub.
Rumor soal adanya insiden fisik mulai beredar, dan salah satu pemain Ulsan, Jeong Seung Hyun, akhirnya buka suara. Ia membenarkan bahwa ada aksi penamparan dari Shin Tae-yong.
Baca Juga:Waduh! Pemain Korsel Ungkap Perilaku Buruk Shin Tae-Yong ke Media Internasional, Benarkah? Drama Panas Kursi Pelatih Timnas: PSSI Siapkan Seleksi Super Ketat ala Shin Tae-yong!
“Tindakannya tidak sesuai dengan zaman ini soal kekerasan. Saya rasa bukan cuma saya, tapi ada pemain-pemain lain,” kata Jeong ke Yonhap News.
Jeong juga bilang kalau keluarganya sampai terkejut dengar cerita itu. Menurutnya, apa yang dilakukan Shin seharusnya nggak terjadi lagi di dunia sepakbola modern.
Ia berharap pihak klub bisa menjelaskan situasi yang sebenarnya supaya semuanya jelas.
Shin Tae-yong pun akhirnya menanggapi pernyataan Jeong. Ia mengaku kaget karena Jeong sebenarnya adalah salah satu pemain favoritnya.
“Jeong Seung Hyun adalah murid kesayangan saya, yang pergi bersama saya ke Olimpiade dan Piala Dunia. Ketika meninggalkan Ulsan, dia orang yang terakhir saya temui,” kata STY ke Xsportsnews.
Shin juga menyampaikan permintaan maaf jika tindakannya dianggap berlebihan dan membuat pemain tidak nyaman.
“Kalau tindakan saya berlebihan dan membuat para pemain merasa tidak nyaman, saya minta maaf. Saya merasa saya mengekspresikan diri terlalu berlebihan,” tutupnya.
Baca Juga:Misi Sulit PSSI Temukan Nakhoda Baru Timnas Indonesia, Lebih Hebat dari Shin Tae-yong dan Patrick Kluivert?Erick Thohir Tegas: Era Shin Tae-yong dan Kluivert Selesai, Timnas Butuh Wajah Baru!
“Saya tidak pernah melakukan kekerasan atau berkata kasar. Jika memang begitu, saya tidak akan pernah menjadi pelatih lagi,”
Sampai sekarang, STY belum kembali melatih dan kasus ini masih jadi perbincangan hangat di Korea Selatan.