RADARCIREBON.TV- Kevin Diks, bek serbabisa yang juga berkebangsaan Indonesia dan Belanda, tengah menorehkan babak baru yang sangat penting dalam karier sepak bolanya.
Sejak kepindahannya ke Borussia Monchengladbach, Dia bukan hanya memperkuat pertahanan tetapi juga menjadi sosok kunci yang makin memperlihatkan potensi “ganas”-nya di panggung Bundesliga.
Peralihan Besar: Dari Copenhagen ke Die Fohlen
Kevin resmi bergabung dengan Borussia Monchengladbach pada musim 2025/2026, setelah kontraknya di FC Copenhagen berakhir. Klub Jerman itu menawarinya kontrak jangka panjang hingga 30 Juni 2030.
Baca Juga:Dana Kaget Desember 2025: Rezeki Digital atau Risiko Keamanan Dompet e-Wallet?Era Pinjaman Premium: Layanan Kredit Kelas Atas Jadi Incaran Masyarakat Urban 2025
Pindahnya Diks ke Bundesliga merupakan langkah besar, bukan hanya bagi karier pribadi, tetapi juga bagi sepak bola Indonesia. Ia menjadi salah satu pemain Indonesia yang bermain di salah satu liga top Eropa.
Alasan Kepindahan: Fleksibilitas dan Kepemimpinan
Borussia Monchengladbach sangat percaya pada kemampuan Diks, terutama karena fleksibilitasnya di lini pertahanan. Dia bisa bermain sebagai bek tengah, bek kanan, dan bahkan bek kiri jika dibutuhkan. Direktur Olahraga klub, Roland Virkus, menyebut bahwa atribut Diks sangat pas dengan filosofi pertahanan mereka.
Kemampuan Diks untuk menguasai bola, membangun serangan dari belakang, serta tenaganya dalam duel-duel pertahanan menjadikannya aset penting. Selain itu, di Copenhagen, dia juga handal dalam eksekusi penalti, satu bukti bahwa dia tidak hanya kuat di pertahanan, tetapi juga punya mental untuk menghadapi momen kritis.
•Debut dan Penampilan Awal di Bundesliga
Setelah resmi bergabung, Diks melakukan debutnya di Bundesliga pada 24 Agustus 2025, masuk sebagai pemain pengganti pada menit ke-77 dalam pertandingan melawan Hamburg. Kenangan itu bukan hanya catatan sejarah pribadi, tetapi juga menandai momen penting: dia menjadi pemain berkebangsaan Indonesia pertama yang tampil di kasta tertinggi sepak bola Jerman.
Performa awalnya cukup menjanjikan. Dalam pertandingan tandang melawan Bayer Leverkusen, Diks dipercaya sebagai starter di jantung pertahanan. Statistiknya menunjukkan bahwa ia sangat efisien: akurasi passing mencapai sekitar 93% dari total sentuhan bola, dan kontribusi defensif yang signifikan dengan sapuan, intersep, dan blok yang cukup banyak. Dari segi nilai rapor, ia memperoleh skor yang cukup tinggi, mencerminkan kepercayaan diri dan keteguhannya di lini belakang.
