RADARCIREBON.TV- Cristiano Ronaldo selalu menjadi pusat perhatian bukan hanya karena gol, kecepatan, atau fisiknya yang luar biasa, tetapi juga karena kebiasaannya yang unik saat bertanding.
Salah satu ritualnya yang paling sering disorot adalah kebiasaan kumur-kumur sebelum atau selama pertandingan, terutama ketika jeda singkat muncul di atas lapangan. Gerakan sederhana itu sering muncul dalam siaran langsung: Ronaldo menuang sedikit cairan ke mulutnya, berkumur beberapa detik, lalu meludahkannya.
Banyak orang mengira ini hanya kebiasaan aneh, gaya, atau bagian dari rutinitas superstisi. Namun, perilaku tersebut sebenarnya memiliki penjelasan ilmiah yang kuat, bahkan menjadi salah satu teknik yang kini dipakai oleh banyak atlet elite dunia.
Baca Juga:Dana Kaget Desember 2025: Rezeki Digital atau Risiko Keamanan Dompet e-Wallet?Era Pinjaman Premium: Layanan Kredit Kelas Atas Jadi Incaran Masyarakat Urban 2025
Artikel ini akan menjelaskan secara lengkap: mengapa Ronaldo melakukan ritual kumur-kumur, apa fungsinya bagi tubuh, bagaimana ilmunya bekerja, dan mengapa metode ini efektif bagi atlet level tertinggi.
Kebiasaan Aneh Cristiano Ronaldo yang Ternyata Didukung Ilmu Sains Modern
1. Ritual “Kumur-Kumur” Bukan Hanya Kebiasaan Ini Bagian dari Sports Science Modern
Ronaldo bukan satu-satunya atlet yang melakukan kumur-kumur saat bertanding. Di berbagai cabang olahraga mulai dari sepak bola, atletik, hingga balap sepeda, para atlet profesional sering menerapkan teknik yang disebut carbohydrate mouth rinse atau kumur karbohidrat.
Ini bukan sekadar minum air dan meludah. Cairan yang digunakan biasanya mengandung karbohidrat sederhana, seperti glukosa atau maltodekstrin.
Dan yang lebih menarik.
Mereka tidak menelan cairannya.
Logisnya, jika ingin energi, cairan itu seharusnya diminum. Namun, menurut riset modern, tubuh manusia mampu mendapatkan “sinyal energi” hanya dengan berkumur tanpa menelan.
2. Bagaimana Cara Kerja Ilmiah Kumur Karbohidrat?
Para ilmuwan menemukan bahwa di dalam mulut terdapat reseptor yang sangat sensitif terhadap karbohidrat. Begitu cairan karbohidrat mengenai dinding mulut, reseptor tersebut langsung mengirim sinyal ke otak, terutama ke area yang berhubungan dengan.
- Reward system.
- Motivasi.
- Kontrol gerakan.
- Persepsi lelah.
Dalam hitungan detik, otak menerima pesan.
“Tubuh mendapat energi, kamu bisa mendorong lebih keras.”
Baca Juga:Fenomena Robux Gratis dari Aplikasi Bing: Tren Baru Penghasil Point Game Roblox di 2025Bikini Bottom Terjun ke Land of Dawn: Kolaborasi Gila Mobile Legends x SpongeBob Tiba Akhir 2025
Padahal, energi secara fisik belum masuk ke dalam darah karena cairannya tidak ditelan. Yang terjadi hanyalah stimulasi otak, bukan peningkatan glukosa darah.
