4 Fakta Buron Sabu 2 Ton Senilai Rp 5 T Dewi Astutik Ditangkap di Kamboja

dewi astutik jadi tersangka narkoba. foto: tangkapan layar depan radarindramayu.id
dewi astutik jadi tersangka narkoba. foto: tangkapan layar depan radarindramayu.id
0 Komentar

RADARCIREBON.TV Penangkapan gembong narkotika, Dewi Astutik di Sihanoukville, Kamboja bermula dari pengungkapan penyelundupan narkoba 2,3 kilogram heroin oleh Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta.

“Bea Cukai Soekarno-Hatta juga ada kaitan terkait dengan penangkapan DA. Kami pernah menggagalkan penyelundupan kokain atau heroin 2,3 kilogram dari kiriman tersangka DA ini,” ujar Kepala Kantor Bea Cukai Soekarno-Hatta, Gatot Sugeng Wibowo dalam konferensi pers terkait penangkapan Dewi Astutik bersama BNN, Selasa, (2/12).

Dewi Astutik Aktor Utama

Dewi Astutik diduga merupakan aktor utama dalam kasus ini. Dewi menyelundupkan 2 ton sabu denilai Rp 5 triliun.

Baca Juga:Kepala BNPB Minta Maaf Sebut Bencana Sumatera Hanya Mencekam di SosmedTokoh Agama Apresiasi Upaya Pemberantasan Narkotika Di Kesunean – Video

“DPO yang dimaksud ini diduga merupakan aktor utama dari penyelundupan 2 ton sabu senilai Rp 5 triliun dan kasus narkotika lainnya yang terjadi wilayah Indonesia,” kata Kepala BNN Komjen Suyudi Ario Seto dalam konferensi pers, Selasa (2/12/2025).

Dia mengatakan pengungkapan kasus ini menyelamatkan sekitar 8 juta jiwa dari ancaman bahaya narkoba.

“Penangkapan 2 ton sabu tersebut berhasil menyelamatkan sekitar 8 juta jiwa dari ancaman bahaya narkotika,” ujarnya.

Rekrutor Jaringan Narkoba Asia-Afrika

BNN mengungkap peran Dewi Astutik dalam kasus narkoba ini. Dewi Astutik ternyata juga merupakan buronan Korea Selatan.

“Dewi Astutik ini merupakan rekrutor dari jaraingan perdagangan narkotika Asia-Afrika dan juga jadi DPO dari negara Korea Selatan,” ujar Komjen Suyudi.

Komjen Suyudi juga menyampaikan Dewi Astutik merupakan salah satu WNI yang mendominasi kawasan Golden Triangle atau jaringan narkoba internasional. Selain Dewi, satu sosok lainnya yakni Fredy Pratama.

“Berdasarkan hasil analisa terdapat dua nama utama asal Indonesia yang mendominasi kawasan Golden Triangle yakni Fredy Pratama dan Dewi Astutik alias Kak Jinda alias Dinda ini,” ucapnya.

Baca Juga:3 Pengedar Sabu Diamankan – VideoSatresnarkoba Ciko Ungkap Peredaran Minuman Keras – Video

8 Juta Jiwa Terselamatkan

Komjen Suyudi mengungkap penangkapan Dewi Astutik berhasil menyelamatkan 8 juta jiwa dari bahaya narkotika. Penangkapan Dewi Astutik merupakan hasil kolaborasi BNN dengan sejumlah pihak. Mulai Kepolisian Kamboja, Bais, hingga Interpol.

“Penangkapan 2 ton sabu tersebut berhasil menyelamatkan sekitar 8 juta jiwa dari ancaman bahaya narkotika,” kata Komjen Suyudi.

Dewi Astutik merupakan rekrutor jaringan Asia-Afrika. Selain menjadi buron di Indonesia, dia merupakan buron di Korea Selatan (Korsel).

0 Komentar