RADARCIREBON.TV – Rumor kepindahan Timur Kapadze, pelatih sukses Uzbekistan U-23, ke Timnas Indonesia sempat berhembus kencang dan menjadi topik hangat pembicaraan publik. Spekulasi ini muncul setelah performa gemilangnya membawa tim muda Uzbekistan melaju jauh di kancah Asia. Namun, semua spekulasi tersebut kini telah terpecahkan. Kapadze memilih untuk tidak mengambil jalan pintas ke panggung internasional baru dan justru kembali ke pangkuan klub yang membesarkan namanya, Pakhtakor Tashkent.
Keputusan Kapadze untuk menukangi Pakhtakor, salah satu tim raksasa di Liga Super Uzbekistan, menandai sebuah babak baru dalam karier kepelatihannya. Pilihan ini bukanlah semata-mata faktor kenyamanan atau kedekatan emosional, melainkan sebuah pertimbangan strategis yang jauh lebih mendalam. Klub tersebut melihat Kapadze bukan hanya sebagai pelatih, tetapi sebagai figur sentral yang memiliki pemahaman utuh mengenai filosofi dan visi jangka panjang klub.
Manajemen Pakhtakor dengan tegas menyatakan bahwa alasan utama mereka meminang Kapadze adalah karena sang pelatih diyakini memiliki DNA Pakhtakor sejati. Kapadze adalah alumni akademi klub tersebut dan pernah menghabiskan sebagian besar masa bermainnya yang sukses di sana. Pengalaman ini memberinya akses tak ternilai dan koneksi emosional yang kuat terhadap budaya internal klub, mulai dari tim senior hingga sistem pembinaan usia muda. Mereka percaya bahwa untuk mengembalikan kejayaan klub di tingkat domestik maupun di kompetisi Asia, dibutuhkan seseorang yang benar-benar memahami cara kerja dan nilai-nilai inti yang dipegang teguh oleh Pakhtakor.
Baca Juga:Mengapa PSSI Berani Wawancarai John Herdman, Pelatih Inggris yang Bawa Kanada Lolos Piala Dunia 2022?4 Negara ASEAN Lolos ke Piala Asia U-17 2026: Ada yang Gugur Tragis, Indonesia Siap Jadi Tuan Rumah!
Selain faktor emosional dan historis, Pakhtakor juga menargetkan Kapadze sebagai sosok yang mampu membawa kesuksesan jangka panjang. Mereka menilai Kapadze memiliki kemampuan luar biasa dalam mengembangkan talenta muda, sesuatu yang sudah ia buktikan saat memimpin tim nasional U-23. Dengan Kapadze di pucuk pimpinan, Pakhtakor berharap dapat menciptakan kesinambungan antara tim senior dengan pemain-pemain muda berbakat, memastikan bahwa regenerasi berjalan mulus dan klub dapat mendominasi liga secara konsisten.
Kembalinya Kapadze ke klub ibu kota Uzbekistan ini secara otomatis mematahkan harapan para penggemar sepak bola di Indonesia yang sempat berharap ia akan menjadi juru taktik baru Timnas Indonesia. Dengan Kapadze kini terikat kontrak jangka panjang di Pakhtakor, pintu spekulasi internasional untuk saat ini telah tertutup rapat. Fokusnya kini tertuju pada misi domestik: membawa Pakhtakor kembali merajai Liga Super Uzbekistan dan menjadi kekuatan yang disegani di kompetisi Liga Champions Asia. Kapadze memilih untuk membangun kembali fondasi di rumah sendiri sebelum melirik tantangan di negeri orang.