Kemudian 12 Desember 2025, Timnas U22 menghadapi Myanmar di tempat yang sama pukul 18.00 WIB. Pertandingan tersebut akan menentukan sukses atau tidaknya Timnas U22 lolos ke babak semifinal.
Pasalnya hanya juara grup yang mendapatkan garansi tiket ke semifinal. Sedangkan satu tim lain akan diambil dari runner-up terbaik.
Jika Indonesia lolos sebagai juara Grup C, mereka akan menghadapi juara Grup A atau Grup B. Hal yang sama berlaku apabila skuad Garuda Muda lolos sebagai runner-up terbaik.
Baca Juga:Mau Punya Outfit Impian! Cobalah Prompt Gemini AI Foto Pakai Kaos Real Madrid Terbaru 2026Jadwal Siaran Langsung Timnas Vietnam vs Loas di SEA Games 2025, Saksikan Live Secara Eksklusif di iNews TV
Secara materi pemain, Timnas U22 Indonesia memang layak menjadi salah satu favorit juara. Mereka bisa memanggil empat pemain abroad yang berlaga di Eropa yaitu Marselino Ferdinan (Trenčín/Slovakia), Ivar Jenner (FC Utrecht/Belanda), Mauro Zijlstra (Volendam/Belanda), dan Dion Markx (TOP Oss/Belanda).
Kualitas para pemain yang berlaga di Super League juga tidak dapat dianggap remeh. Misalnya saja Rafael Struick, Kadek Arel, Cahya Supriadi, Dony Tri Pamungkas, Rayhan Hannan, dan Toni Firmansyah.
Sementara itu Timnas Putri Indonesia akan bermain di Grup A bersama Thailand dan Singapura. Sejatinya Grup A juga ditempati Kamboja. Namun sama seperti tim putra mereka, tim putri Kamboja juga mundur dari SEA Games 2025.
Sesuai jadwal, Garuda Pertiwi akan bermain melawan Thailand di laga pertama. Tepatnya pada 4 Desember pukul 18.30 WIB di Stadion Chonburi di Kota Chonburi, Thailand.
Berikutnya pada 7 Desember 2025 pukul 16.00 WIB anak asuh Akira Higashiyama akan menghadapi Singapura. Kali ini laga akan dilangsungkan di Stadion IPE Chonburi.
Lantaran hanya ada dua grup di sepak bola putri, tim yang berhak lolos ke semifinal adalah juara dan runner-up masing-masing grup. Melihat persaingan yang ada, Indonesia tampaknya akan beradu dengan Singapura memperebutkan satu tiket lolos karena Thailand adalah unggulan utama di Grup A.
Timnas putri sendiri belum pernah meraih medali emas di SEA Games. Dengan kekuatan Thailand dan Vietnam, tentu butuh kerja keras bagi Safira Ika dan kawan-kawan untuk mencetak sejarah.