RADARCIREBON.TV – Timnas Putri Indonesia telah meresmikan daftar 23 pemain terbaik yang akan berlaga di ajang olahraga akbar Asia Tenggara, SEA Games 2025 di Thailand. Skuad Garuda Pertiwi yang dinakhodai oleh pelatih asal Jepang, Akira Higashiyama, ini bukan sekadar kumpulan pemain lokal, melainkan sebuah formasi yang diperkuat dengan sentuhan pemain-pemain yang berdarah Indonesia namun menimba ilmu di luar negeri, yang dikenal sebagai pemain diaspora.
Keputusan akhir dalam penentuan 23 nama ini menandai berakhirnya periode seleksi yang intens dan panjang, yang melibatkan total 36 pemain di awal pemusatan latihan. Proses pemangkasan yang ketat, termasuk menyaring delapan pemain diaspora yang sempat bergabung, kini menghasilkan empat nama diaspora terpilih yang dianggap paling siap dan mampu meningkatkan level permainan tim secara signifikan. Keempat pemain ini meliputi Iris De Rouw, seorang kiper dengan pengalaman di liga universitas Amerika Serikat; Emily Julia Frederica Nahon, yang juga berkarir di Amerika Serikat; Felicia Victoria De Zeeuw dari ADO Den Haag di Belanda; dan Isa Guusje Warps yang bermain di Jerman.
Kehadiran para diaspora ini diharapkan mampu mengisi celah dan membawa standar permainan baru ke dalam tim, memberikan chemistry yang unik antara talenta lokal yang sudah matang dengan pemain yang terbiasa dengan iklim kompetisi Eropa dan Amerika. Kombinasi ini bertujuan untuk menciptakan keseimbangan yang solid di semua lini, mulai dari penjaga gawang, barisan pertahanan, hingga lini serang.
Baca Juga:Mengapa PSSI Berani Wawancarai John Herdman, Pelatih Inggris yang Bawa Kanada Lolos Piala Dunia 2022?4 Negara ASEAN Lolos ke Piala Asia U-17 2026: Ada yang Gugur Tragis, Indonesia Siap Jadi Tuan Rumah!
Di lini belakang, nama-nama seperti Zahra Muzdalifah, Remini Chere Elisabeth Rumbewas, dan Safira Ika Putri Kartini tetap menjadi andalan untuk menjaga pertahanan. Sementara itu, di lini tengah, Felicia De Zeeuw akan berkolaborasi dengan Helsya Maeisyaroh dan Viny Silfianus Sunaryo, menciptakan poros yang diharapkan dapat mendominasi penguasaan bola dan mengatur tempo permainan.
Daya ledak timnas putri memang terletak pada lini serang. Pelatih Higashiyama mengandalkan penyerang-penyerang muda dengan potensi besar, termasuk Claudia Alexandra Scheunemann, yang sering disebut sebagai bintang masa depan, didampingi oleh Isa Guusje Warps dan Sheva Imut Furyzcha. Mereka dipersiapkan untuk menjadi trisula mematikan yang siap membongkar pertahanan lawan di turnamen ini.
