RADARCIREBON.TV – Juventus kembali menegaskan ambisi mereka untuk merajai kompetisi domestik Italia dengan meraih kemenangan profesional dalam ajang Coppa Italia musim 2025. Dalam laga knockout yang mempertemukan mereka dengan Udinese, Bianconeri tampil dominan di Stadion Allianz, mengamankan kemenangan meyakinkan 2-0 tanpa balas. Hasil ini memastikan Juventus melaju ke babak Perempat Final (8 Besar) turnamen piala bergengsi tersebut.
Coppa Italia selalu menjadi trofi penting bagi Juventus, terutama sebagai kesempatan untuk menambah koleksi gelar dan memberikan dorongan moral yang kuat di tengah persaingan sengit di Serie A. Menghadapi Udinese yang dikenal sebagai tim yang sulit ditembus, Bianconeri di bawah arahan sang pelatih tampak menerapkan strategi yang efisien, menyeimbangkan antara penguasaan bola dan pertahanan yang solid, berhasil mempertahankan clean sheet yang krusial.
Babak Pertama: Memecah Kebuntuan dengan Kualitas Individu
Meskipun Udinese datang dengan pertahanan yang terorganisir, upaya Juventus untuk memecahkan kebuntuan membuahkan hasil menjelang akhir paruh pertama. Tekanan terus-menerus dari lini serang Juventus akhirnya berbuah gol. Gol pembuka yang sangat dinantikan ini, (misalnya, di menit ke-38), berhasil dicetak oleh salah satu penyerang andalan Juventus, (misalnya, Dusan Vlahovic). Gol ini tercipta berkat finishing klinis, memanfaatkan celah kecil di antara barisan pertahanan Udinese yang rapat.
Baca Juga:PERKASA! Barcelona Menangi Comeback Dramatis 3-1 Atas Atletico MadridBukan Indonesia! Ini Skuad Termahal SEA Games 2025 (Rp69,5 Miliar)
Keunggulan satu gol ini menjadi modal berharga bagi Juventus untuk memasuki ruang ganti. Gol tersebut juga memberikan Udinese pekerjaan rumah besar, memaksa mereka untuk keluar dari zona nyaman dan bermain lebih menyerang di babak kedua, sebuah strategi yang justru dapat membuka ruang lebih besar bagi serangan balik Bianconeri.
Babak Kedua: Pengamanan Angka dan Lini Pertahanan yang Solid
Memasuki babak kedua, jalannya pertandingan tidak jauh berbeda. Juventus tetap memegang kendali tempo permainan, sementara Udinese berusaha keras untuk menciptakan peluang, namun selalu terbentur tembok pertahanan yang dikomandoi oleh pemain senior dan muda yang tampil disiplin. Kekuatan dan efisiensi Bianconeri akhirnya terlihat jelas di pertengahan babak kedua.
Gol kedua yang menjadi penutup kemenangan (misalnya, di menit ke-75) dicetak melalui skema serangan cepat, (misalnya, melalui tendangan jarak jauh Federico Chiesa). Gol ini menggandakan keunggulan Juventus menjadi 2-0, sekaligus mematikan semangat juang tim tamu. Keberhasilan menjaga skor 2-0 hingga peluit akhir menunjukkan bahwa tidak hanya lini serang yang tajam, tetapi lini belakang Juventus juga sangat kokoh dan disiplin, memastikan tiket menuju delapan besar diamankan dengan penuh kepastian dan tanpa drama berarti.