RADARCIREBON.TV – Kompetisi kasta tertinggi sepak bola Indonesia, BRI Super League 2025/2026, kini memasuki masa jeda wajib yang cukup panjang, yakni hampir tiga pekan. Penangguhan jadwal ini dilakukan untuk memberi ruang bagi agenda internasional, yaitu SEA Games 2025 di Thailand yang berlangsung pada 9 hingga 20 Desember mendatang. Masa istirahat ini dimanfaatkan secara maksimal oleh kontestan liga, termasuk PSIM Yogyakarta, yang tengah berjuang keras di papan atas klasemen.
Untuk meredakan ketegangan dan mengusir rasa penat akibat jadwal yang padat, manajemen PSIM memutuskan untuk meliburkan skuad Laskar Mataram. Keputusan ini diambil bukan sekadar untuk beristirahat fisik, tetapi sebagai strategi healing yang bertujuan untuk menyegarkan mental dan mengembalikan motivasi tinggi para pemain sebelum mereka kembali menghadapi bulan Desember yang sangat krusial.
Manajer PSIM, Razzi Taruna, menegaskan filosofi di balik jeda ini. “Kami beri libur tentu tujuannya agar pemain bisa punya quality time sama keluarga, teman, dan bisa penyegaran juga. Jadi, biar bisa lebih fokus lagi menatap laga selanjutnya,” ujar Razzi, menggarisbawahi pentingnya keseimbangan antara karier profesional dan kehidupan pribadi.
Plesiran Eksotis: Dari Asia Tenggara Hingga Surga Bali
Baca Juga:Timur Kapadze Sudah Siap dengan Bahasa Indonesia, PSSI Masih PertimbangkanAlarm Bahaya! 7 Bintang Tak Dilepas Klub, Timnas Malaysia U-22 Terancam Gagal Total di SEA Games 2025
Para penggawa PSIM memilih destinasi plesiran yang beragam dan menarik. Bomber andalan mereka, Rafael Rodrigues alias Rafinha, memilih untuk menikmati liburan singkatnya di luar negeri. Pemain asal Brasil ini terlihat menghabiskan waktu berkualitas bersama istri dan kedua anaknya di Vietnam, momen kebersamaan yang rutin ia bagikan melalui media sosial. Perjalanan ini memungkinkan Rafinha untuk benar-benar melepaskan diri dari tekanan liga domestik Indonesia.
Sementara itu, destinasi domestik favorit tetap menjadi pilihan sejumlah besar pemain kunci. Pulau Bali menjadi magnet bagi banyak pemain asing dan lokal. Gelandang energik Ze Valente memimpin rombongan Laskar Mataram yang memilih Bali, ditemani oleh rekan-rekan asing seperti Franco Ramos dan Yusaku Yamadera, serta pemain lokal seperti Reva Adi Utama dan Rakhmatsho Rakhmatzoda.
Ze Valente secara khusus mengungkapkan bahwa kunjungannya ke Bali, terutama ke pantai, ditujukan untuk “menyegarkan tubuhnya” agar ia bisa kembali dengan “lebih termotivasi” dalam menghadapi periode akhir tahun yang sangat penting. Ini menunjukkan bahwa liburan tersebut adalah bagian dari persiapan mental yang disengaja.
