PT KAI mulai melakukan pemetaan jalur yang memiliki risiko rawan dan kritis, menjelang masa angkutan Natal dan Tahun Baru 2025/2026. Dengan melakukan pengecekan kesiapan sarana prasarana di Jalur Utara dan Selatan menggunakan Kereta Inspeksi.
Kereta Inspeksi tiba di Stasiun Cirebon pada Selasa siang, yang digunakan untuk melakukan pengecekan sarana dan prasarana Jalur Utara yang akan dilintasi kereta, khususnya persiapan menghadapi masa angkutan Natal dan Tahun Baru 2025/2026. Pengecekan ini dilakukan PT Kereta Api Indonesia untuk memetakan titik-titik jalur kritis dan berisiko rawan yang ada di wilayah Cirebon.
Vice President Public Relation KAI, Ane Purba, memimpin inspeksi tersebut bersama jajaran DJKA dan para pemangku kepentingan. Kereta Inspeksi pertama melintas dari Gambir, Cirebon, Semarang, Surabaya sampai ke Tapak, dan kereta kedua mengecek Jalur Selatan.
Baca Juga:Ditjen Dukcapil Jemput Bola Dekatkan Layanan Adminduk – VideoMangrove Mission Di Hari Menanam Nasional – Video
Fokus utama KAI adalah memastikan seluruh jalur, khususnya di wilayah rawan, berada dalam kondisi baik. Sementara untuk memperkuat pengawasan jalur rawan, KAI menyiapkan 2.000 petugas yang disebar di lokasi risiko kritis, seperti risiko banjir, longsor, dan lainnya.
Diharapkan, di masa angkutan Natal dan Tahun Baru, kondisi sarana dan prasarana dalam kondisi aman dan siap melaksanakan pelayanan kepada masyarakat yang akan pulang kampung menggunakan kereta api.