Bagaimana Wajah MotoGP 2025 Jika Tanpa Marc Marquez?

MotoGP 2025
Bagaimana Wajah MotoGP 2025 Jika Tanpa Marc Marquez? foto instagram @marcmarquez93
0 Komentar

RADARCIREBON.TV – Musim MotoGP 2025 menjadi salah satu yang paling dikuasai oleh Marc Marquez selama kariernya. Pembalap dari Ducati Lenovo tersebut berhasil meraih gelar juara dunia untuk ketujuh kalinya meskipun masih ada lima seri yang tersisa. Namun, sebuah simulasi menarik telah mencoba untuk menggambarkan bagaimana musim itu akan berlangsung jika Marquez tidak pernah tampil di lintasan sebuah situasi yang menunjukkan betapa besar pengaruh sang juara terhadap kompetisi.

Meskipun absen dalam empat seri terakhir akibat insiden dengan Marco Bezzecchi di Mandalika, Marquez tetap menyelesaikan musim dengan selisih 78 poin. Keberhasilannya dalam kembali ke performa terbaik setelah cedera berkepanjangan sejak 2020 terlihat jelas dari 11 kemenangan grand prix, 14 kemenangan sprint, serta tujuh akhir pekan sempurna berturut-turut mulai dari Aragon hingga Hungaria.

Namun, ketika semua hasil yang didapatnya dihapus dalam simulasi, peta kompetisi berubah dengan signifikan.Salah satu penemuan yang paling mencengangkan adalah bahwa Ducati tetap bisa meraih gelar juara dunia tetapi melalui Alex Marquez. Mencoba GP24 yang terbukti lebih stabil dibandingkan GP25, Alex menunjukkan konsistensi yang luar biasa terutama pada paruh pertama musim.

Baca Juga:MU Tidak Bersedia Melepaskan Joshua Zirkzee dengan Status Pinjaman, AS Roma Alihkan Fokus ke Eddie Nketiah ataBRI Super League: Pertemuan Persija vs PSIM Berlangsung Dengan Baik, Brajamusti Mendorong Pencabutan Larangan

Tanpa keberadaan Marc, Alex diperkirakan mengumpulkan delapan kemenangan grand prix naik dari tiga kemenangan yang sebenarnya dan total 344 poin dari balapan utama. Pada kategori sprint, penampilannya bahkan lebih mengesankan dengan 13 kemenangan. Gabungan hasil dari sprint dan grand prix membuatnya menyelesaikan musim dengan 535 poin, cukup untuk menduduki posisi teratas klasemen.

Simulasi ini juga mengungkapkan kelemahan Ducati yang sebelumnya tersorot oleh performa luar biasa Marquez. Motor GP25 sesungguhnya tidak sepenuhnya stabil, dan hanya kemampuan Marquez yang bisa menyiasati kekurangan itu. Tanpa keberadaannya, tampak jelas bahwa GP24 unggul dengan total 10 kemenangan, sementara GP25 hanya berhasil tiga kali naik podium tertinggi.

Marco Bezzecchi menjadi pesaing terdekat dalam skenario tanpa Marquez. Bersama Aprilia, ia diperkirakan meraih enam kemenangan grand prix dan empat sprint untuk mengumpulkan 401 poin. Pedro Acosta, yang menjalani musim perdana yang mengesankan, menutup posisi ketiga dengan 351 poin dan mencatat sejarah melalui kemenangan sprint di Brno serta kemenangan grand prix pertamanya di Hungaria.

0 Komentar