RADARCIREBON.TV – Pelatih Timnas Indonesia U-22, Indra Sjafri, memberikan komentarnya terkait masuknya Rifqi Ray Farandi sebagai pengganti Marselino Ferdinan untuk SEA Games 2025. Pilihan tersebut diambil setelah Marselino tidak dapat bergabung karena cedera hamstring yang membuat klubnya, AS Trencin, enggan melepasnya.
Marselino sebelumnya dijadwalkan untuk tiba di Chiangmai pada Rabu (3/12/2025). Namun, kondisi fisiknya yang belum pulih dan fakta bahwa SEA Games tidak termasuk dalam kalender resmi FIFA, membuat AS Trencin berhak untuk menahannya. Situasi ini memaksa Timnas U-22 untuk segera mencari alternatif lain, hingga akhirnya memilih Rifqi Ray Farandi yang menunjukkan performa mengesankan bersama Persik Kediri di musim ini.
Indra Sjafri menegaskan bahwa penunjukan Rifqi Ray bukanlah keputusan yang diambil secara mendadak. Pemain muda ini sebelumnya telah mengikuti pemusatan latihan Timnas U-22 di Jakarta pada November 2025, meskipun tidak terpilih di dalam daftar skuad akhir. Dalam keadaan darurat akibat ketidakhadiran Marselino, Rifqi Ray dianggap sebagai pemain siap yang bisa mengisi posisi tersebut. Ia langsung menuju Thailand pada Rabu (3/12/2025) untuk beradaptasi dengan tim.
Baca Juga:Luke Xavier Keet kembali mencuri perhatian setelah turut serta dalam pemusatan latihan Timnas Indonesia U-22 yLuke Xavier Keet Bagikan Pengalaman Berat Berkarir di Liga Yunani
Rifqi Ray dikenal sebagai wonderkid yang sedang bersinar di Persik. Performanya di BRI Liga 1 bersama Macan Putih mendapat sorotan, terutama saat ia membantu Persik mengalahkan Borneo FC. Dengan gaya bermain yang agresif dan mobilitas tinggi, Indra meyakini bahwa Rifqi Ray dapat berperan penting baik di lini tengah maupun sektor penyerangan Garuda Muda.
Saat ini, Timnas Indonesia U-22 tergabung dalam Grup C SEA Games 2025 bersama Filipina dan Singapura. Persiapan tim telah dimulai sejak kedatangan mereka di Chiangmai. Menjelang pertandingan pertama melawan Filipina U-22 yang dijadwalkan pada Minggu (8/12/2025) di 700th Anniversary Stadium, Indra menekankan bahwa seluruh pemain terus diasah melalui latihan intensif.
Pelatih berusia 61 tahun ini menegaskan bahwa fokus utama tim saat ini adalah menyempurnakan strategi, meningkatkan kerjasama antar pemain, serta menyesuaikan peran Rifqi Ray dalam taktik permainan. Meskipun harus kehilangan pemain berpengalaman seperti Marselino, Indra tetap yakin bahwa Rifqi Ray dapat memberikan dampak positif dan menjaga harapan Indonesia untuk meraih medali emas.
